2024-11-08 07:29:51 | category : BIS | company id : BBCA
31226791 IQPlus, (8/11) - Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto Tiara Budiman menilai, Indonesia perlu mencermati dengan hati-hati adanya dampak ekonomi dari kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024. Hal ini dikarenakan kemenangan Trump dalam konstetasi Pilpres AS semakin memengaruhi volatilitas pasar keuangan global, tak terkecuali Indonesia. "Jadi ini memang kita harus mencermati dari hari ke hari. Apakah kemarin reaksi pasar itu hanya reaksi sesaat, atau ini reaksi yang lebih panjang. Kita masih perlu waktu untuk mencermati ini," kata Haryanto usai konferensi pers BCA Runvestasi 2024 di Jakarta, Kamis. Menurut dia, kemenangan Trump tahun ini dikarenakan ketidakpuasan rakyat AS selama periode pemerintahan Joe Biden dari Partai Demokrat. Rakyat AS menginginkan sosok pemimpin yang lebih tegas untuk menyelesaikan permasalahan imigran ilegal serta peningkatan angka pengangguran di Amerika. Namun dari segi kebijakan ekonomi, Haryanto menilai kepemimpinan Trump nantinya kian menambah ketidakpastian ekonomi global. Ia mencontohkan program pemotongan pajak yang diusung Trump. "Yang artinya berpotensi bahwa yang namanya defisit di Amerika ini yang sudah sangat besar, sekarang ini shortfall-nya kan 1,8 triliun dolar AS atau 6,3 persen dari GDP Amerika. Itu bisa melebar," ujarnya. (end/ant)