News

KEMENPERIN : CBI BISA JADI WADAH TINGKATKAN OMZET DAN PERLUAS POTENSI PASAR

2024-11-13 13:47:49 | category : BIS | company id : EKOM

31749446 IQPlus, (13/11) - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh para pelaku bisnis berusia muda. Saat ini, berbagai bidang industri kreatif di tanah air seperti fesyen, kerajinan, dan furnitur, mulai melahirkan inovasi produk yang memiliki cerita unik dengan dibaluti sentuhan kearifan lokal, bahkan mengangkat nilai-nilai positif lainnya sebagai selling point produk. Dalam siaran pers Kemenperin (13/11) disebutkan Para wirausaha generasi muda ini terbukti memiliki potensi besar dalam pengembangan industri kreatif di Indonesia, yang juga membawa dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) aktif berkontribusi dalam mengakselerasi perkembangan pelaku industri kreatif lokal khususnya pada sektor fesyen dan kriya melalui berbagai kegiatan pendampingan. "Salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan adalah Creative Business Incubator (CBI). Pada tanggal 8 November 2024, telah memasuki tahap presentasi hasil capaian coaching," kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/11). Meningkatkan omzet Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani, menyampaikan bahwa CBI menjadi salah satu wadah yang diciptakan untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan, dan menjawab tantangan usaha bagi para pelaku IKM fesyen dan kriya. .Melalui program ini banyak peserta CBI yang telah berhasil menaikkan omzet dengan memperluas potensi pasar, baik nasional maupun ekspor,. ujarnya. Alexandra menyatakan, sudah banyak alumni CBI yang mampu melebarkan sayapnya dalam berbisnis dengan menghasilkan berbagai produk yang digemari dan mampu diterima pasar. .Sebagai contoh IKM Eboni Watch, yang merupakan alumni CBI tahun 2018, telah mampu memproduksi dan memasarkan jam tangan kayu kontemporer dengan desain yang menarik,. ungkapnya. Setelah IKM Eboni Watch mengikuti program coaching, mereka berhasil meningkatkan skala produksi hingga empat kali lipat, yang mulanya memproduksi 200 buah per bulan menjadi 650-800 buah per bulan. Produknya juga telah diakui melalui penghargaan dari kegiatan Indonesia Good Design Selection (IGDS) 2019-2021, Good Design Indonesia (GDI) 2020 dan Golden Pin Design Award Taiwan 2020. Contoh kisah sukses lainnya adalah AUM Apparel selaku alumni program CBI pada tahun 2019. IKM produsen pakaian olahraga yoga yang berasal dari Bali tersebut, telah mampu memasarkan produknya ke seluruh daerah di Indoneisa. Setelah mengikuti program CBI, omzetnya meningkat hingga 400 persen. AUM Apparel juga berhasil meningkatkan skala produksi yang semula 200 set per bulan menjadi 1.000 set per bulan. Bahkan, AUM Apparel telah menembus pasar luar negeri mulai dari Singapore, Amerika Serikat, Swiss, hingga Spanyol. Kepala Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya (BPIFK), Dickie Sulistya Aprilyanto mengatakan, pihkanya aktif mendorong peran industri kreatif aga selalu inovatif. "Kehadiran BPIFK diharapkan dapat mendorong para pelaku industri kreatif tanah air agar lebih maju dan dapat terfasilitasi dengan baik," ujarnya. BPIFK yang sebelumnya dikenal dengan nama Bali Creative Industry Center (BCIC), juga memiliki tujuan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di Indonesia, yang salah satunya berperan dalam prinsip 3C (Create, Connect, dan Catalyze). "Create, yaitu fungsi BPIFK sebagai wadah bagi IKM untuk belajar dan mengasah kemampuan. Kemudian, Connect, BPIFK menjadi platform yang mengubungkan beragam stakeholder industri kreatif. Sedangkan, Catalyze, peran BPIFK sebagai akselerator dan booster bagi pertumbuhan dan perkembangan industri kreatif," pungkas Dickie.(end)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900