2024-11-14 14:00:35 | category : BIS | company id : INEW
31850369 IQPlus, (14/11) - Agenda ekonomi Presiden terpilih AS Donald Trump berisiko mengembalikan inflasi ke Amerika Serikat dan menghambat pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Hal itu diungkapkan Kepala Bank of France dan Anggota Bank Sentral Eropa (ECB) Francois Villeroy de Galhau. "Program tersebut berisiko mengembalikan inflasi ke Amerika Serikat. Risikonya sedikit menurunkan pertumbuhan, di seluruh dunia. Masih harus dilihat apakah pengurangan tersebut akan lebih terasa di Amerika Serikat, Tiongkok, atau di Eropa," kata Villeroy kepada radio France Inter, dikutip dari Reuters, Kamis, 14 November 2024. Trump telah melontarkan gagasan tarif sebesar 10% atau lebih pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat, yang menurutnya akan menghilangkan defisit perdagangannya. Namun Villeroy memperkirakan konsumen AS akan menanggung beban dari banyak tarif tersebut. "Proteksionisme hampir selalu berarti berkurangnya daya beli konsumen," pungkas Villeroy. (end/ba)