2024-11-14 16:08:02 | category : BIS | company id : EKOM
31858035 IQPlus, (14/11) - PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen mempertahankan produksi amonia sebagai bahan utama pupuk urea guna menjaga ketahanan pangan nasional. Amonia merupakan bahan utama produksi pupuk, seperti urea, NPK, dan ZA, yang punya peran vital untuk pertanian. Saat ini, produksinya masih menghasilkan karbon (amonia abu-abu), tetapi dengan inovasi teknologi, proses produksi amonia pada masa depan akan jauh lebih rendah karbon (amonia biru) dan bahkan bebas karbon (amonia hijau). "Amonia akan semakin banyak digunakan di sektor energi dalam dekade mendatang sebagai bahan bakar transisi, karena sifatnya yang bebas karbon. Kami melihat tren ini dan siap memasok amonia untuk sektor energi," jelas Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi saat menghadiri CEO Dialog on Climate Action di Paviliun Indonesia COP29, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024), sebagaimana dikutip di Jakarta, Kamis. Bahkan, Pupuk Indonesia membidik peningkatan produksi amonia naik lima juta ton pada 2045 yang didominasi amonia bersih. Selain pupuk, amonia hijau dan biru menjadi solusi bahan bakar ramah lingkungan. Perseroan melihat bahwa permintaan amonia biru dan hijau akan meningkat pesat pada masa depan. Menjawab tren itu, perusahaan telah menyiapkan peta jalan strategis untuk meningkatkan kapasitas amonia dari 7 juta menjadi lebih dari 12 juta ton pada 2045 dengan dominasi amonia hijau pada seluruh fasilitas produksi di Pupuk Indonesia Grup. "Pada 2030, kami akan mulai memproduksi amonia hybrid di Aceh melalui anak perusahaan kami, Pupuk Iskandar Muda. Pada 2035, kami berencana memperkenalkan amonia biru. Pada 2045, kami akan memperkenalkan amonia biru dalam skala yang lebih besar," ujar Rahmad. (end/ant)