2024-11-15 07:16:54 | category : BIS | company id : GIAA
31926047 IQPlus, (15/11) - Garuda Indonesia dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menjalin kerja sama untuk mendukung mobilitas umat Katolik melalui berbagai layanan penerbangan, termasuk potongan harga tiket, fasilitas khusus, dan peningkatan kenyamanan perjalanan. Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa kerja sama dengan KWI akan berlangsung hingga tahun 2026, menghadirkan berbagai keuntungan bagi anggotanya. "Garuda Indonesia menghadirkan sejumlah manfaat tambahan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan perjalanan penerbangan secara keseluruhan, mulai dari potongan harga tiket hingga 20 persen untuk perjalanan internasional, potongan 3 persen untuk perjalanan domestik," kata Irfan dikonfirmasi di Jakarta, Kamis. Selain itu, anggota KWI mendapat layanan khusus, seperti dedicated PIC Sales dan Check-in Counter, serta layanan ekstra lainnya untuk pengurus, anggota, dan keluarga yang tergabung dalam KWI. Dia menyatakan bahwa kerja sama dengan KWI mencerminkan kesamaan semangat kedua pihak dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui peran masing-masing. Sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia berperan menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia dan internasional, sementara KWI berkontribusi menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan mendukung kemudahan perjalanan bagi anggota dan pengurus KWI dalam melaksanakan tugas-tugas pembinaan umat Katolik di seluruh Indonesia dengan pengalaman terbang yang memuaskan. Irfan berharap kolaborasi itu akan menjadi salah satu andil nyata yang dapat dirasakan oleh umat Katolik di Indonesia, utamanya dengan mendukung program-program yang dicanangkan oleh KWI melalui mobilitas dengan pesawat udara yang konsisten mengedepankan aspek keamanan, kenyamanan, dan keselamatan. "Kolaborasi bersama KWI juga menjadi wujud semangat berkelanjutan Garuda Indonesia untuk terus menyuarakan misi perdamaian dan keragaman umat beragama dengan menggandeng berbagai organisasi keagamaan di Indonesia," kata Irfan pula. (end/ant)