2024-11-15 10:57:45 | category : BIS | company id : INEW
31939343 IQPlus, (15/11) - Penjualan ritel Tiongkok bulan lalu tumbuh paling cepat sejak awal tahun, menurut data resmi pada hari Jumat sebuah tanda yang menggembirakan bagi Beijing karena berupaya meningkatkan konsumsi yang lesu. Sejak akhir September, para pejabat telah mengumumkan serangkaian langkah termasuk pemotongan suku bunga dan pertukaran utang yang dimaksudkan untuk meningkatkan aktivitas di ekonomi terbesar kedua di dunia, yang telah berjuang untuk mendapatkan kembali momentum sejak pandemi. Di antara kesulitan yang dihadapi para pembuat kebijakan adalah merosotnya konsumsi domestik yang mengakibatkan tekanan deflasi, kejatuhan sektor properti, dan sengketa perdagangan yang menegangkan secara geopolitik. Penjualan eceran tumbuh 4,8 persen per tahun pada bulan Oktober, menurut Biro Statistik Nasional (NBS), meningkat dari 3,2 persen pada bulan September. Angka tersebut juga jauh lebih baik dari perkiraan 3,8 persen dalam survei analis Bloomberg . yang merupakan angka terbaik sejak Februari. Angka-angka tersebut juga menunjukkan tingkat pengangguran perkotaan nasional turun sedikit menjadi 5 persen, dari 5,1 persen pada bulan September. Namun, pertumbuhan produksi industri turun tipis menjadi 5,3 persen pada bulan Oktober, menurut angka-angka NBS, dari 5,4 persen pada bulan sebelumnya. NBS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pada bulan Oktober "faktor-faktor positif terakumulasi dan meningkat dan ekonomi nasional stabil, dengan kemajuan dan pertumbuhan". Beijing mendorong target pertumbuhan nasional resmi tahun ini sekitar 5 persen, sebuah tujuan yang diyakini sebagian besar ekonom akan tercapai dengan tipis. Namun, beberapa minggu terakhir ini para pejabat mengumumkan langkah-langkah paling agresif mereka dalam beberapa tahun terakhir dalam upaya untuk memberikan kehidupan baru bagi perekonomian. Kebijakan baru tersebut mencakup program pertukaran utang untuk meringankan beban pemerintah daerah, pemotongan suku bunga hipotek, dan penghapusan pembatasan tertentu pada pembelian rumah. (end/AFP)
