2024-11-15 14:55:27 | category : BIS | company id : INEW
31953582 IQPlus, (15/11) - Perekonomian Inggris tumbuh lebih rendah dari yang diharapkan pada kuartal ketiga tahun ini, hanya menunjukkan pertumbuhan marjinal setelah rebound pada awal tahun, angka awal menunjukkan Jumat. Produk domestik bruto mencapai 0,1% dalam tiga bulan hingga September dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Itu di bawah pertumbuhan 0,2% yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters dan mengikuti ekspansi 0,5% pada kuartal kedua tahun ini. PDB meningkat sebesar 1% pada kuartal ketiga dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sejalan dengan perkiraan pertumbuhan 1% tahun-ke-tahun. Itu terjadi setelah inflasi di Inggris turun tajam menjadi 1,7% pada bulan September, turun di bawah target Bank of England sebesar 2% untuk pertama kalinya sejak April 2021. Penurunan inflasi membantu membuka jalan bagi bank sentral untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada 7 November, sehingga suku bunga utamanya menjadi 4,75%. Bank of England mengatakan minggu lalu bahwa mereka mengharapkan anggaran pajak Pemerintah Buruh untuk meningkatkan PDB sebesar 0,75 poin persentase dalam waktu satu tahun. Para pembuat kebijakan juga mencatat bahwa rencana fiskal pemerintah telah menyebabkan peningkatan dalam perkiraan inflasi mereka. Hasil pemilihan umum AS baru-baru ini telah menumbuhkan banyak ketidakpastian tentang dampak ekonomi global dari masa jabatan berikutnya dari Presiden terpilih Donald Trump. Sementara tarif yang diusulkan Trump diperkirakan akan sangat inflasioner dan memukul ekonomi Eropa dengan keras, beberapa analis mengatakan tindakan tersebut dapat memberikan peluang bagi ekonomi Inggris. Gubernur Bank of England Andrew Bailey tidak banyak memberikan informasi minggu lalu tentang pandangan bank terhadap agenda tarif Trump, tetapi ia merujuk pada risiko seputar fragmentasi global. "Mari kita tunggu dan lihat ke mana arahnya. Saya tidak akan berprasangka tentang apa yang mungkin terjadi, apa yang mungkin tidak terjadi," katanya kepada wartawan selama jumpa pers. (end/CNBC)