2024-11-18 13:52:17 | category : BIS | company id : BNLI
32249552 IQPlus, (18/11) - PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) optimistis dana kelolaan aset atau Asset Under Management (AUM) mampu tumbuh dobel digit pada 2025. Direktur Consumer Banking Permata Bank Djumariah Tenteram menyoroti fenomena makan tabungan (mantab) yang dialami masyarakat Indonesia saat ini. Menurutnya, fenomena ini berdampak terhadap daya beli masyarakat, terutama di segmen menengah ke bawah. "Kita konsisten (dana kelolaan) tumbuh secara dua digit dari tahun ke tahun. Untuk tahun depan kita akan tumbuh tetap dua digit, dua digit agak besar sedikit. Jadi dengan kondisi pemerintahan saat ini dalam koordinasi pemerintahan baru, kebijakan baru, dan suku bunga yang sudah mulai turun saat ini, jadi kami cukup optimis," kata Djumariah dalam acara konferensi pers Permata Bank Wealth Wisdom 2024 di Jakarta, Senin. Diketahui, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (The Fed) telah memangkas suku bunga acuan (Fed Fund Rate) sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,50 persen - 4,75 persen. Keputusan ini diambil The Fed setelah bulan September 2024 lalu, The Fed juga memangkas bunga 50 bps pada pertemuan komite secara berturut-turut. Kemudian, Djumariah mencatat adanya pertumbuhan yang konsisten di antara golongan kelas menengah atas dan affluent. Dalam paparannya, selama 4-5 tahun terakhir, jumlah orang yang memiliki wealth di Indonesia meningkat antara 4 persen hingga 5 persen per tahun. Ia menyampaikan bahwa portofolio Permata Bank sendiri tetap menunjukkan stabilitas tanpa adanya penurunan signifikan. "Dalam 4-5 tahun terakhir ini, jumlah orang yang punya wealth di Indonesia itu meningkat antara 4-5 persen setiap tahunnya. Jadi berarti ada golongan yang middle-up atau high-affluent ini yang konsistenly tumbuh. Golongan yang di middle-low misalnya memang mengalami challenge. Yang kita lihat dari portfolionya Bank Permata kita belum melihat ada deterioration (penurunan)," jelasnya. (end/ant)