2024-11-19 10:22:35 | category : BIS | company id : INEW
32337184 IQPlus, (19/11) - Menteri Keuangan India menyebutkan pertumbuhan ekonomi India membutuhkan suku bunga bank yang jauh lebih terjangkau. Dirinya menambahkan New Delhi berkomitmen pada langkah-langkah untuk memastikan ekonomi tetap pada jalurnya. "Pada saat kita ingin industri meningkat dan membangun kapasitas, suku bunga bank harus jauh lebih terjangkau," kata Nirmala Sitharaman, dalam sebuah acara di Mumbai, dikutip dari The Business Times, Selasa, 19 November 2024. Minggu lalu, menteri perdagangan negara itu mengatakan Bank Sentral India (RBI) harus memangkas suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperhatikan harga pangan saat memutuskan kebijakan moneter. Komentar itu muncul setelah lonjakan inflasi ritel, yang sebagian besar didorong oleh lonjakan harga sayuran, memupus harapan pemotongan suku bunga oleh RBI pada bulan Desember. "Inflasi sebenarnya menjadi sangat, sangat fluktuatif karena kendala permintaan pasokan," kata Sitharaman, sambil menolak untuk mempertimbangkan apakah barang-barang yang mudah rusak seperti makanan harus dipertimbangkan dalam kerangka penargetan inflasi negara dan saat memutuskan kebijakan moneter. Awal tahun ini, penasihat ekonomi utama India mengatakan kerangka kebijakan moneter India harus mempertimbangkan penargetan inflasi yang mengecualikan pangan, yang harganya lebih dipengaruhi oleh pasokan daripada permintaan. Menteri perdagangan, Piyush Goyal, mendukung saran tersebut. Inflasi pangan yang terus tinggi juga telah menekan anggaran kelas menengah, memperlambat belanja perkotaan dalam tiga hingga empat bulan terakhir dan mengancam pertumbuhan ekonomi negara yang pesat. (end/ba)