2024-11-20 11:49:09 | category : BIS | company id : INEW
32442196 IQPlus, (20/11) - Suku bunga acuan Fed saat ini berada di kisaran 4,50%-4,75%. Fed telah memangkas suku bunga sebesar 75 bps pada 2024. Perusahaan pialang global lainnya, termasuk Goldman Sachs dan JPMorgan, mengantisipasi pemangkasan sebesar 25 bps dari bank sentral pada bulan depan. Sedangkan Nomura memperkirakan Fed akan menghentikan siklus pengetatannya bulan depan setelah pernyataan agresif baru-baru ini dari para pembuat kebijakan di tengah pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung dan kemungkinan inflasi yang lebih tinggi, yang menambah indikasi bank sentral bahwa mereka tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Mengutip Reuters, Rabu, 20 November 2024, hal ini mengikuti meningkatnya keraguan The Fed untuk memangkas suku bunga karena pergeseran politik besar sedang berlangsung setelah kemenangan Presiden Donald Trump. Wall Street mencoba untuk mendamaikan apa yang dilihatnya sebagai tekanan inflasi lebih lanjut di tahun mendatang karena Presiden terpilih mendorong pemotongan pajak, tarif yang lebih tinggi, dan tindakan keras terhadap imigrasi. "Saat ini kami memperkirakan tarif akan mendorong inflasi yang terealisasi lebih tinggi pada musim panas, dan risiko condong ke arah jeda yang lebih awal dan lebih lama," kata Nomura dalam catatan. Minggu lalu, data menunjukkan harga konsumen AS naik 2,6% dalam 12 bulan hingga Oktober, di atas target Fed sebesar 2% tetapi sejalan dengan ekspektasi para ekonom. Para pedagang sekarang melihat peluang 34,7% bahwa bank sentral akan menghentikan sementara pemotongan suku bunga pada Desember, menurut FedWatch Tool milik CME Group. Nomura memperkirakan jeda yang lama dalam pemotongan suku bunga AS hingga Maret 2026 setelah potensi pengurangan pada bulan Juni. (end/ba)