2024-11-21 09:11:03 | category : BIS | company id : COMD
32532881 IQPlus, (21/11) - Harga emas naik tipis pada hari Kamis untuk sesi keempat berturut-turut, didukung oleh permintaan safe haven di tengah meningkatnya perang Rusia-Ukraina, sementara investor mencari kejelasan lebih lanjut tentang prospek suku bunga AS. Harga emas spot naik 0,2 persen menjadi US$2.654,50 per ons, pada pukul 00.23 GMT. Harga emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi US$2.657,10. Ukraina menembakkan rudal jelajah Storm Shadow milik Inggris ke Rusia, senjata Barat terbaru yang diizinkan untuk digunakan terhadap target-target Rusia sehari setelah menembakkan rudal ATACMS milik AS. Sementara itu, Amerika Serikat memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, yang menambah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung. Aset yang tidak menghasilkan seperti emas batangan tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah dan selama masa ketidakpastian geopolitik. Pasar sekarang melihat peluang 54 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember, menurut alat CME Fedwatch. Dua gubernur Federal Reserve memberikan perspektif yang kontras tentang kebijakan moneter AS - satu gubernur menyampaikan kekhawatiran tentang inflasi yang membandel, sementara gubernur lainnya tetap optimis tentang kemajuan berkelanjutan dalam mengurangi tekanan harga. Para pedagang akan memantau dengan cermat data klaim pengangguran awal, yang akan dirilis pada pukul 13.30 GMT, dan pernyataan dari beberapa pejabat Fed di kemudian hari. SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,36 persen menjadi 875,39 ton pada hari Rabu. Harga perak spot naik 0,4 persen menjadi US$30,99 per ons, platinum stabil di US$960,46 dan paladium naik tipis 0,1 persen menjadi US$1.021,73. (end/Reuters)
