News

LABA PRODUKSI INDUSTRI TIONGKOK TURUN 5,5% DI BULAN OKTOBER

2025-11-27 12:43:05 | category : BIS | company id : INEW

33045721 IQPlus, (27/11) - Perusahaan-perusahaan industri Tiongkok mengalami penurunan pendapatan pada bulan Oktober karena ketegangan perdagangan dengan AS yang memanas bulan itu, sementara momentum pertumbuhan ekonomi secara umum melambat. Laba industri turun 5,5% dari tahun sebelumnya pada bulan Oktober, penurunan terbesar sejak Juni, menurut data Biro Statistik Nasional, membalikkan pertumbuhan dua digit yang tercatat pada bulan Agustus dan September. Selama sepuluh bulan pertama tahun ini, laba di perusahaan industri besar tumbuh 1,9% dari tahun lalu, data resmi menunjukkan, melambat dari kenaikan 3,2% pada periode Januari hingga September. Ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan AS meningkat bulan itu akibat kontrol ekspor, dengan Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan 100% atas impor dari Tiongkok, sebelum kedua negara adidaya ekonomi tersebut mencapai kesepakatan di Korea Selatan pada akhir bulan. Sektor pertambangan mengalami penurunan laba sebesar 27,8% pada periode Januari hingga Oktober, sementara laba sektor manufaktur dan utilitas, yang mencakup pemasok listrik, pemanas, bahan bakar, dan air, masing-masing naik 7,7% dan 9,5%. Laba produsen mobil naik 4,4% dalam sepuluh bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 3,4% dalam sembilan bulan pertama. Laba perusahaan milik negara stagnan, dibandingkan dengan kenaikan 3,5% untuk perusahaan industri dengan investasi asing, termasuk yang berinvestasi dari Hong Kong, Makau, dan Taiwan, dan 1,9% untuk perusahaan swasta. Yu Weining, kepala statistik di NBS, mengaitkan penurunan pada bulan Oktober dengan efek dasar yang tinggi dari tahun lalu dan ekspansi pesat dalam belanja perusahaan. Aktivitas manufaktur Tiongkok berkontraksi lebih besar dari yang diperkirakan pada bulan Oktober, dengan indeks manajer pembelian manufaktur resmi merosot ke level terendah enam bulan di angka 49,0. Angka di atas angka acuan 50 menunjukkan pertumbuhan, sementara angka di bawah angka tersebut menunjukkan kontraksi. Meskipun para produsen merasa sedikit lega dengan pakta perdagangan yang dicapai antara Trump dan pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, yang mengurangi tarif produk-produk Tiongkok, permintaan domestik yang lemah dan ketidakpastian dalam perdagangan global terus membayangi prospek perdagangan. Bulan ini, Tiongkok telah mengisyaratkan akan melarang semua impor makanan laut Jepang di tengah perseteruan diplomatik terkait Taiwan.(end/CNBC)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com