2025-12-02 07:01:08 | category : BIS | company id : ELSA
33525254 IQPlus, (2/12) - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bersama PT Elnusa Tbk mengedukasi anak usia dini soal literasi kebencanaan dan wawasan lingkungan di kawasan pesisir untuk membangun ketangguhan masyarakat. "Membekali mereka (anak SD) dengan literasi kebencanaan dan wawasan lingkungan adalah cara kami membangun ketangguhan masyarakat pesisir," ujar Manajer Communication, Relations, & CID Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Pinto Budi Bowo Laksono dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Senin. Pinto menyampaikan anak-anak SD belajar bahwa mangrove bukan hanya pohon, melainkan benteng alami pelindung pesisir, rumah bagi biota laut, dan penyerap karbon yang efektif. Aksi bersih pantai, lanjut dia, berhasil mengumpulkan lebih dari dua kuintal sampah plastik untuk menjadi pengingat visual bagi mereka tentang ancaman nyata terhadap ekosistem laut. "Mengapa kami melibatkan anak-anak SD? Karena mereka adalah tunas bangsa yang akan memegang tongkat estafet Menuju Indonesia Emas 2045," ucapnya. Kegiatan kolaboratif ini, lanjut dia, tidak hanya berhenti pada tataran lokal, tetapi juga menyentuh aspek strategis nasional dan global. Pinto menegaskan bahwa langkah tersebut selaras dengan visi pemerintahan dalam Astacita, yang menekankan pentingnya swasembada pangan dan ekonomi hijau. "Ekosistem mangrove yang sehat adalah inkubator alami bagi ikan dan kepiting, yang menjadi tumpuan ekonomi nelayan serta fondasi ketahanan pangan nasional. Apa yang kita tanam sekarang, buahnya akan dinikmati masyarakat sebagai sumber pangan dan penghidupan yang berkelanjutan," ujar Pinto. Lebih jauh, inisiatif itu diyakini oleh Pinto mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Poin 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, Poin 14 mengenai Ekosistem Laut, dan Poin 15 tentang Ekosistem Daratan. Program Jaga Alam Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (Jam Pasir) adalah inisiatif CSR unggulan PHE ONWJ yang berfokus pada penanganan abrasi terintegrasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di pesisir Karawang. Program tersebut mengombinasikan pelestarian lingkungan (penanaman mangrove dan alat pemecah ombak) dengan pengembangan kawasan eduwisata serta pemberdayaan UMKM olahan mangrove. "Melalui kolaborasi antara perusahaan, komunitas lokal, sekolah, dan relawan, kita membuktikan bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama," ujar Vice President HSSE Elnusa Ramon Arias Pili. (end/ant)
