2025-12-02 14:47:31 | category : BIS | company id : INEW
33553238 IQPlus, (2/12) - Tiongkok telah menerbitkan gelombang pertama lisensi ekspor logam tanah jarang baru yang diharapkan dapat mempercepat pengiriman ke sejumlah pelanggan, ungkap sebuah sumber pada hari Selasa, memenuhi tujuan utama pertemuan puncak antara Presiden Donald Trump dan Xi Jinping. Tiongkok mulai merancang rezim lisensi logam tanah jarang baru yang lebih ramping, yang berpusat pada apa yang disebut "lisensi umum", menyusul pertemuan antara Trump dan Xi pada akhir Oktober yang meredakan ketegangan perdagangan antara kedua negara, Reuters melaporkan secara eksklusif pada awal November. Produsen magnet Tiongkok JL Mag Rare Earth telah menerima lisensi untuk hampir semua kliennya, sementara Ningbo Yunsheng dan Beijing Zhong Ke San Huan High-Tech telah mendapatkan lisensi untuk beberapa klien mereka, kata sumber tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut. Ketiga perusahaan tersebut dan Kementerian Perdagangan Tiongkok tidak segera menanggapi pertanyaan. Ketiga perusahaan tersebut menjual produknya ke industri otomotif, menurut situs web mereka. JL Mag memiliki anak perusahaan di Eropa, sementara Yunsheng menyatakan memiliki klien di Eropa dan Amerika. Penerapan sistem perizinan ini merupakan bukti terbaru bahwa Beijing menindaklanjuti komitmen yang menurut Washington telah disepakati pada pertemuan puncak para pemimpin. Gedung Putih sebelumnya menyamakan lisensi umum dengan berakhirnya kontrol ekspor logam tanah jarang Tiongkok secara efektif. (end/Reuters)
