2025-12-02 15:41:44 | category : BIS | company id : INEW
33556243 IQPlus, (2/12) - Thailand berencana memberikan paket dukungan senilai US$8,3 miliar untuk usaha kecil, termasuk pinjaman lunak dan jaminan pinjaman untuk meningkatkan likuiditas, ujar Menteri Keuangan pada Selasa (2 Desember) seiring upaya pemerintah untuk memulihkan ekonomi yang sedang lesu. Paket yang disetujui Kabinet pada Selasa tersebut mencakup pinjaman lunak senilai 217 miliar baht (S$8,79 miliar) dari bank-bank BUMN dan jaminan sebesar 50 miliar baht, ujar Ekniti Nitithanprapas dalam sebuah pernyataan. Paket ini akan membantu meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya melalui suku bunga rendah bagi usaha kecil dan menengah, ujarnya dalam konferensi pers. "UKM Thailand sedang kehabisan napas," ujarnya kepada para wartawan. "Saat ini, likuiditas telah mengering. Kita perlu menyuntikkan bahan bakar ke sektor ini untuk membantu mereka kembali pulih," tambahnya. Stimulus ini diharapkan dapat membantu 107.000 usaha kecil dan menambah 0,36 poin persentase terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2026, ujarnya. Ekniti juga mengatakan bahwa ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini dapat tumbuh mendekati 1 persen per tahun pada kuartal terakhir tahun 2025. Pada kuartal September, ekonomi hanya tumbuh 1,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, laju terlemah dalam empat tahun. Tahun ini, ekonomi menghadapi berbagai tantangan, termasuk tarif AS, utang rumah tangga yang masih tinggi, dan mata uang baht yang menguat. (end/Reuters)