2025-12-05 09:52:58 | category : BIS | company id : INEW
33835563 IQPlus, (5/12) - Bank Sentral Australia (RBA) akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,60% pada hari Selasa dan mempertahankannya hingga tahun 2026, menurut jajak pendapat Reuters. Hal ini berbeda dari bulan lalu ketika mayoritas ekonom memperkirakan setidaknya satu kali penurunan suku bunga tahun depan. Setelah menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 12 tahun terakhir di angka 4,35%, RBA telah memangkas 75 basis poin tahun ini. Namun, ekspektasi penurunan suku bunga kembali mereda setelah inflasi dalam data bulanan terbaru naik menjadi 3,2%, di atas kisaran target bank sentral 2%-3%. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan tersebut mungkin tidak seketat yang diperkirakan. Perekonomian Australia tumbuh pada laju tahunan tercepatnya dalam dua tahun, dan pasar tenaga kerja yang kuat seharusnya memungkinkan para pembuat kebijakan untuk mempertahankan suku bunga guna fokus mengendalikan inflasi. Ke-38 ekonom dalam jajak pendapat 1-4 Desember memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga tunai resminya tanpa perubahan pada akhir pertemuan dua hari pada 9 Desember. "Mengingat data terbaru...RBA kemungkinan akan tetap mempertahankan suku bunga untuk jangka waktu yang panjang. Kami tidak lagi memperkirakan penurunan suku bunga tunai sebesar 25 basis poin lagi. Inflasi telah meningkat di atas kisaran target 2-3% dan terlalu sulit bagi RBA untuk melewatinya," kata Craig Vardy, kepala pendapatan tetap Australia di BlackRock. "Tindakan yang bijaksana untuk masa mendatang adalah mempertahankan suku bunga tunai." (end/Reuters)
