2025-12-05 13:44:06 | category : BIS | company id : ICOM
33849434 IQPlus, (5/12) - IKEA berencana untuk memasok lebih banyak produk dari pabrik-pabrik di Amerika Serikat, ungkap eksekutif rantai pasokan utama grup furnitur Swedia tersebut kepada Reuters, seiring tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump yang menaikkan biaya impor rak buku, kasur, dan sofa. Hal ini menandai perubahan besar bagi IKEA setelah pangsa pasar produk buatan AS perusahaan tersebut menurun selama dekade terakhir. Inter IKEA, pemilik waralaba merek tersebut, sebelumnya memiliki pabrik di Danville, Virginia, tetapi menutupnya pada tahun 2019 dan memindahkan produksi kembali ke Eropa. Dorongan IKEA untuk mendapatkan produk lebih dekat dengan lokasi penjualannya bertujuan untuk mendukung ekspansi peritel di AS, pasar terbesar kedua mereka, dan kawasan yang lebih luas, di mana mereka memiliki toko di Kanada, Meksiko, Chili, dan Kolombia, dengan rencana untuk membuka toko di Kosta Rika dan Panama. "Kami sedang merancang jaringan rantai pasokan kami agar jauh lebih tangguh, kuat, dan responsif," ujar Susanne Waidzunas, Manajer Pasokan Global di Inter IKEA dalam sebuah wawancara dengan Reuters, menambahkan bahwa toko-toko perusahaan di Amerika Utara dan Selatan sangat bergantung pada furnitur yang dikirim, dengan waktu tunggu yang panjang. "Semakin dekat kita bisa membangun, semakin cepat kita bisa bereaksi dari perspektif pasokan, baik ketika permintaan naik maupun turun." Rencana untuk memproduksi lebih dekat dengan konsumen AS sudah ada sebelum kenaikan tarif tahun ini dan merupakan bagian dari inisiatif global, kata Waidzunas. Namun, waktunya sekarang menguntungkan: IKEA bangga dengan harga rendahnya, tetapi terpaksa menaikkannya untuk beberapa produk di AS untuk mengimbangi dampak tarif. Penjualan peritel tersebut telah menurun selama dua tahun berturut-turut karena mereka menurunkan harga untuk menarik pembeli yang khawatir inflasi. (end/Reuters)