News

RI-JERMAN KERJA SAMA MOBILISASI UNTUK MOBILISASI TEKNOLOGI HINGGA KEUANGAN

2025-12-05 14:02:58 | category : BIS | company id : EKOM

33850564 IQPlus, (5/12) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyampaikan bahwa kerja sama dengan Jerman untuk memobilisasi teknologi hingga keuangan. "Jerman salah satu partner penting bagi kami untuk mencapai objektif pembangunan Indonesia. Kerja sama dengan Jerman penting untuk memobilisasi pengetahuan, teknologi, dan keuangan," ucap Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Putut Hari Satyaka dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat. Dalam acara Indonesia-Germany Bilateral Consultation Meeting 2025, pemerintah Indonesia dan pemerintah Jerman berkomitmen memperkuat kerja sama yang berdampak nyata, mendukung transformasi ekonomi Indonesia, serta mempersiapkan proses negosiasi lanjutan pada tahun 2026. Upaya penguatan ini dilakukan melalui dialog konsultasi kerja sama pembangunan untuk meninjau arah kebijakan kerja sama, sekaligus menyepakati sektor-sektor prioritas yang mendukung target pembangunan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Putut menegaskan pentingnya forum ini dalam memperkuat hubungan pembangunan kedua negara. "Pertemuan ini menjadi kesempatan penting untuk menyelaraskan portofolio kerja sama dengan prioritas pembangunan nasional jangka menengah, sekaligus memperkuat fondasi bagi kolaborasi yang lebih strategis ke depan," ujarnya. Lebih lanjut, pertemuan konsultasi kedua negara ini turut menjadi momentum penting guna meningkatkan kapasitas institusional, memperluas pembiayaan inovatif, serta memastikan setiap inisiatif kerja sama yang berkontribusi pada pencapaian Visi Indonesia Emas 2045. Forum konsultasi tersebut dihadiri perwakilan Kementerian Keuangan, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Pemerintah Republik Federal Jerman. Kemudian Kedutaan Besar Jerman di Jakarta, GIZ (Perusahaan Jerman untuk Kerja Sama Internasional), KfW (Bank Pembangunan milik Jerman), PTB (Physikalisch-Technische Bundesanstalt/National Metrology Institute of the Federal Republic of Germany). Lalu beserta sejumlah kementerian/lembaga RI dan badan usaha milik negara (BUMN) terkait yang memiliki hubungan kerja sama dengan Jerman. Konsultasi ini merupakan pertemuan rutin dilaksanakan di sela pelaksanaan pertemuan negosiasi antara dua negara yang berkala dilakukan per dua tahunan. Kepala Divisi Asia Timur dan Asia Tenggara BMZ Jerman Andreas Foerster menekankan peran sentral Indonesia, dalam transformasi global dan Asia Tenggara, karena Indonesia menyimpan sumber daya yang sangat krusial untuk perkembangan transformasi global. Fokus dalam pertemuan tersebut dialog teknis mencakup enam area sektor prioritas kerja sama, yakni digitalisasi, ekonomi sirkular, mobilitas perkotaan, kehutanan, energi, serta isu lain yang meliputi Innovative Development Fund (ID Fund) dan Technical and Vocational Education and Training (TVET). Sementara itu, arah kebijakan nasional yang relevan dengan kerja sama ini mencakup pada penekanan penguatan ketahanan pangan, air, dan energi, serta perkembangan ekonomi hijau dan biru. Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Leonardo Teguh Sambodo menyoroti langkah RI dalam meningkatkan kualitas dan diversifikasi pangan, konservasi sumber daya air, modernisasi agroforestri dan pemanfaatan hasil hutan bernilai tinggi. Selain itu juga perluasan kebijakan rendah karbon dan energi terbarukan untuk mempercepat upaya transisi energi. "Lewat kerja sama ini, kami akan melanjutkan ekspansi penggabungan energi kita dengan energi renewable, untuk kebaikan dan mempromosikan industri kami," kata Teguh. (end/ant)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com