2025-12-05 14:34:25 | category : BIS | company id : EKOM
33852160 IQPlus, (5/12) - Shopee Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pemanfaatan teknologi dan penguatan ekosistem digital yang terintegrasi. Senior Director of Business Development Shopee Indonesia, Adi Rahardja mengatakan teknologi kini menjadi jembatan yang memungkinkan pelaku usaha menjaga identitas budaya sekaligus memperluas pasar. "Teknologi menjadi jembatan yang menghubungkan kreativitas pelaku usaha, kebutuhan pengguna, dan peluang era digital. Karena itu kami terus memperkuat ekosistem digital untuk membantu UMKM dalam menelusuri kekayaan budaya dan meningkatkan akses pasar," kata Adi dalam konferensi pers '12.12 Birthday Sale' di Jakarta, Jumat. Adi mengatakan, evolusi teknologi dalam satu dekade terakhir membawa dampak besar pada perilaku konsumen maupun pelaku usaha, termasuk munculnya kecerdasan buatan (AI) dan fitur-fitur interaktif. Dalam periode yang sama, Shopee membangun infrastruktur yang menyentuh pengguna, UMKM, hingga kreator konten. "Kami ingin mempermudah aktivitas keseharian pengguna melalui fitur yang aman, mudah, dan terjangkau. Mulai dari pengiriman tepat waktu, layanan bebas ongkir, hingga fitur konten interaktif seperti Shopee Live dan Shopee Video," ujarnya. Untuk UMKM, kata Adi, Shopee menyediakan beragam program pendampingan seperti pelatihan, kompetisi UMKM, hingga dukungan penjual baru. Selain itu, akses ke pasar global juga diberikan melalui program ekspor yang memungkinkan produk lokal menembus pasar Asia Tenggara. "Selama satu dekade, Shopee menjadi rumah bagi jutaan UMKM untuk membangun bisnis mereka," ujar Adi. Pada kesempatan yang sama, pemilik Batik Kanthil, Ahmad Musa menuturkan bahwa bergabung dengan Shopee pada awal pandemi menjadi titik balik bagi usaha kecilnya yang sebelumnya hanya mengandalkan penjualan di pasar tradisional dan toko fisik. "Lewat fitur Shopee Live, kami punya ruang baru untuk bercerita dan mengenalkan batik dengan cara modern. Hari ini pesanan kami meningkat lebih dari 50 kali lipat. Kalau offline, hanya wilayah tert entu yang bisa membeli. Dengan Shopee, seluruh Indonesia bahkan luar negeri bisa mengakses," ujar Musa. Ia menyebut 45 persen total pesanan Batik Kanthil berasal dari sesi live streaming. Selain itu, program ekspor Shopee membuka peluang produknya masuk ke Singapura, Malaysia, dan Thailand. (end/ant)