2025-12-05 15:52:38 | category : BIS | company id : EKOM
33857146 IQPlus, (5/12) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mencanangkan Sekolah Pasar Rakyat Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan), di Pasar Jebres Solo, Jawa Tengah, Jumat. "Lewat Gernas Mapan ini kami ingin pasar-pasar tradisional harus bersih, tidak becek, tidak bau. Indikatornya gampang, kalau pasarnya bersih biasanya banyak jajanan, kuliner, karena nongkrong di pasar tradisional enak, tapi kalau nggak bersih nggak ada yang mau," katanya pula. Oleh karena itu, pihaknya bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup memberikan edukasi kepada para pedagang bagaimana memilah sampah dengan baik. "Pemerintah daerah dan Kementerian Lingkungan Hidup sudah menyiapkan sarana dan prasarana. Jadi tinggal kita menyerahkan ke petugas yang nanti sampahnya akan diproses sampai selesai," katanya lagi. Dalam hal ini, pihaknya juga memberikan edukasi kepada para pedagang agar lebih peduli terhadap lingkungan. Selain itu, pada program Gernas Mapan ini juga diajari bagaimana jualan secara online. "Mungkin kan sekarang orang sibuk tidak bisa pergi ke pasar. Kami ajarin cara jual online seperti apa, selain itu orang ke pasar sudah jarang pakai cash, jadi kami ajari pembayaran cashless melalui QRIS. Kita kerja sama dengan perbankan agar mengedukasi ibu-ibu agar memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pembeli," katanya. Melalui program tersebut, ia berharap agar pasar tradisional makin ramai dan tetap bisa melayani pembelian secara online. "Kesannya kan pasar tradisional tidak bisa online, tapi sekarang pedagang sudah pintar-pintar. Kami juga kerja sama dengan perbankan, ada pelatihan secara online dan kami kerja sama dengan platform e-commerce," kata dia pula. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Hanifah Dwi Nirwana mengapresiasi upaya Kementerian Perdagangan dalam upaya pengolahan sampah pasar tradisional. "Pasar tradisional adalah jantung ekonomi, namun salah satu penyumbang sampah organik adalah di pasar. Sampah organik sampai saat ini masih harus diproses akhir di TPA (tempat pembuangan akhir), harapannya sampah pasar bisa diselesaikan di pasar sehingga tidak membebani TPA, TPA sudah sangat overload," katanya. (end/ant)