2025-12-08 08:18:15 | category : BIS | company id : INEW
34129885 IQPlus, (8/12) - Surplus perdagangan Vietnam dengan AS, pasar utamanya, naik menjadi US$121,6 miliar dalam 11 bulan pertama tahun ini, menurut data resmi pada hari Sabtu (6 Desember), seiring dengan melonjaknya ekspor meskipun tarif impor AS diberlakukan pada bulan Agustus terhadap barang-barang Vietnam. Negara ini masih dalam perundingan mengenai kesepakatan dagang dengan Washington, tetapi sejauh ini sebagian besar mengabaikan bea masuk AS sebesar 20 persen yang dikenakan pada barang-barangnya oleh pemerintahan Trump untuk memangkas keunggulan perdagangan Vietnam yang sangat besar. Ekspor ke AS naik 22,5 persen secara tahunan pada bulan November, melampaui pengiriman ke seluruh dunia, yang meningkat sebesar 15,1 persen, menurut badan statistik Vietnam. Lonjakan ekspor ke AS menghasilkan rekor surplus perdagangan, yang pada periode Januari-November sudah jauh melampaui angka surplus perdagangan sepanjang tahun 2024, yang mencapai US$104,5 miliar, menurut data Vietnam yang biasanya lebih konservatif daripada angka AS. Data bea cukai AS terbaru adalah untuk bulan Agustus. Namun, secara bulanan, ekspor Vietnam pada bulan November turun 7,1 persen menjadi sekitar US$39 miliar, dan pengiriman ke AS turun 7,3 persen setelah penurunan 2,2 persen pada bulan Oktober. November merupakan bulan keempat berturut-turut di mana ekspor bulanan ke AS mengalami penurunan. Pertumbuhan surplus perdagangan Vietnam dengan AS juga melambat menjadi US$10,6 miliar pada November dari US$11,8 miliar pada Oktober. Menunjukkan betapa bergantungnya negara tersebut pada ekspornya ke AS, surplus perdagangan keseluruhannya mencapai US$1,09 miliar pada November, turun dari US$2,6 miliar pada Oktober. Vietnam mengatakan bulan lalu pihaknya sedang berupaya untuk segera menandatangani perjanjian perdagangan dengan AS, setelah kedua negara pada bulan Oktober mengatakan mereka telah menyetujui kerangka kerja untuk kesepakatan tersebut. (end/Reuters)