2025-12-08 08:24:00 | category : BIS | company id : ICOM
34130228 IQPlus, (8/12) - Presiden AS Donald Trump mengangkat potensi kekhawatiran antimonopoli terkait rencana akuisisi Warner Bros. Discovery oleh Netflix, dengan menyatakan bahwa pangsa pasar entitas gabungan tersebut dapat menimbulkan masalah. "Yah, itu harus melalui proses, dan kita lihat saja nanti," kata Trump pada hari Minggu (7 Desember) ketika ditanya tentang kesepakatan tersebut saat tiba di Kennedy Center untuk sebuah acara. Ia mengonfirmasi bahwa ia baru saja bertemu dengan co-CEO Netflix, Ted Sarandos, dan memuji perusahaan streaming tersebut. "Tapi pangsa pasarnya besar. Bisa jadi masalah." Netflix memiliki "pangsa pasar yang sangat besar, dan ketika mereka memiliki Warner Brothers, pangsa pasar itu meningkat pesat," kata presiden, seraya menambahkan bahwa ia akan terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan. Kesepakatan senilai US$72 miliar tersebut akan menggabungkan pemain streaming nomor 1 dunia dengan layanan nomor 4 HBO Max, yang telah memicu tanda bahaya dari regulator antimonopoli. Divisi antimonopoli Departemen Kehakiman, yang akan meninjau transaksi di AS, dapat berargumen bahwa kesepakatan tersebut ilegal karena pangsa pasar gabungan akan menempatkan Netflix jauh di atas ambang batas 30 persen. Netflix diperkirakan akan berargumen bahwa layanan lain seperti YouTube milik Google dan TikTok milik ByteDance harus dimasukkan dalam analisis pasar apa pun, yang secara drastis akan mengecilkan persepsi dominasi pasar platform tersebut. Sarandos dari Netflix bertemu dengan Trump di Gedung Putih baru-baru ini untuk melobi akuisisi tersebut, Bloomberg melaporkan sebelumnya. Trump mengonfirmasi pertemuan tersebut. Netflix bukanlah semacam monopoli yang mahakuasa, sang eksekutif berpendapat saat itu, dan telah mengalami kerugian pelanggan sendiri beberapa tahun sebelumnya, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. (end/Bloomberg)
