2025-12-09 07:25:25 | category : BIS | company id : BMRI
34226714 IQPlus, (9/12) - Bank Mandiri mencatat realisasi pembiayaan senilai Rp24 miliar untuk pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Jawa Barat. "Dari MBG, kami bisa mendapatkan banyak sekali potensi pembiayaan di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," kata Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat Nila Mayta Dwi Rihandjani dalam taklimat media di Bandung, Jawa Barat, Senin. Secara total, terdapat 16 debitur yang menerima pembiayaan melalui Bank Mandiri di Jawa Barat. RInciannya, sebanyak 6 debitur dari kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan porsi baki debit sebesar Rp13 miliar dan 10 debitur mikro dengan porsi baki debit Rp11 miliar. "SPPG-nya kami biayai, pegawainya kami biayai, pemasoknya bisa kami biayai juga, sehingga ini potensi yang bisa kita garap dari dapur SPPG," ujarnya. Menurut Nilai, percepatan ekonomi rakyat merupakan fokus utama perseroan. Hingga akhir September 2025, Region VI Jawa Barat Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 14,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara dari sisi pendanaan, dana murah atau current account and saving account (CASA) naik 11,5 persen (yoy), yang diyakini mencerminkan peningkatan kepercayaan masyarakat. Bank pun melihat sektor-sektor unggulan seperti industri pengolahan, perdagangan besar, serta transportasi dan pergudangan menunjukkan pergerakan positif. Tren ini dianggap menunjukkan kekuatan ekonomi daerah sekaligus menjadi dasar penting bagi pertumbuhan usaha kecil dan menengah yang semakin terintegrasi dalam rantai pasok industri. Lebih lanjut, kontribusi terhadap ekonomi kerakyatan juga diwujudkan melalui rangkaian program pemberdayaan masyarakat. Hingga September 2025 2025, Region VI/ Jawa Barat Bank Mandiri menggelar 37 kegiatan UMKM, menghadirkan inisiatif Mandiri Rumah Ekspor, serta memperluas literasi dan inklusi keuangan di berbagai kota. "Ini menjadi komitmen kami dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta memberikan nilai tambah kepada masyarakat khususnya di wilayah Jawa Barat," tuturnya. (end/ant)