2025-12-10 16:15:18 | category : BIS | company id : KMTR
34358449 IQPlus, (10/12) - Emiten perkebunan, PT Kirana Megatara Tbk (KMTR), memberikan tanggapan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait permintaan penjelasan bursa mengenai dampak bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah kota dan kabupaten di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Perseroan menegaskan bahwa fasilitas produksi maupun operasional entitas dalam grup usaha tidak berada di lokasi yang terdampak langsung oleh bencana tersebut. Meskipun fasilitas produksi aman, Manajemen KMTR mengakui insiden tersebut berdampak pada sisi logistik. Dampak utama terasa pada akses pengiriman bahan baku yang kurang mendukung, yang mengakibatkan terhambatnya pengiriman ke beberapa lokasi depo atau gudang sementara milik entitas anak Perseroan. Selain itu, kelangkaan bahan bakar solar juga sedikit mengganggu aktivitas pengangkutan bahan baku, menambah tantangan dalam rantai pasokan. Namun, Perseroan memastikan bahwa hambatan logistik yang terjadi saat ini tidak menimbulkan dampak terhadap aspek keuangan dan aspek hukum baik saat ini maupun potensi di masa mendatang. Dalam upaya memastikan keberlanjutan operasional, KMTR menyatakan tidak perlu mengambil langkah penanganan spesifik seperti relokasi produksi, karena fasilitas utama mereka berada di area yang tidak terdampak. Lebih lanjut, KMTR juga memberikan jaminan terkait perlindungan aset perusahaan dari risiko bencana alam. Perseroan menjelaskan bahwa mereka memiliki asuransi Property All Risk Insurance dan Earthquake Insurance yang berfungsi melindungi aset-aset Perseroan maupun entitas dalam grup usaha dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat bencana alam. Saat ini, belum ada insiden yang mengharuskan Perseroan melakukan klaim asuransi. Secara keseluruhan, KMTR menegaskan bahwa tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang bersifat material yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup Perseroan serta harga saham. Perseroan berkomitmen untuk senantiasa memastikan keselamatan karyawan, lingkungan, dan keberlanjutan operasional fasilitas dari waktu ke waktu, sekaligus memastikan transparansi informasi kepada investor. (end)
