2025-12-11 09:23:53 | category : BIS | company id : FOLK
34433820 IQPlus, (11/12) - PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 12 Desember 2025, pukul 10.00 WIB, di The Langham Jakarta, Ruang Richmond, Lantai 5, SCBD District 8, Jakarta Selatan. Agenda tersebut disampaikan melalui Surat Perseroan Nomor 040/DIR/SP-MGU/XI/2025 tertanggal 5 November 2025. Perseroan juga menetapkan 19 November 2025 pukul 16.00 WIB sebagai recording date bagi pemegang saham yang berhak hadir dan memberikan suara. Dalam agenda RUPSLB, Danny Sutradewa, Direktur Utama FOLK menyebutkan bahwa perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) melalui penerbitan saham baru. "Selain itu, persetujuan juga akan dimintakan terkait perubahan susunan pengurus perseroan. Dua agenda utama tersebut menjadi bagian dari upaya perusahaan memperkuat struktur permodalan sekaligus menyegarkan organisasi demi mendukung kesinambungan bisnis,"katanya. Rencana PMTHMETD ini juga menjadi langkah awal FOLK dalam memasuki fase ekspansi baru. Perseroan menilai bahwa penambahan modal dan perombakan manajemen yang akan ditetapkan dalam RUPSLB menjadi fondasi penting untuk membuka peluang masuknya investor besar maupun grup konglomerasi. Pergerakan FOLK tersebut berlangsung di tengah konsolidasi yang lebih luas dalam ekosistem bisnis Bong Chandra. Pada 2 Desember 2025, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Presiden Prabowo Subianto, resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama di TRIN dan TRUE. Masuknya figur strategis ini dinilai pasar sebagai langkah penataan struktur untuk menyiapkan ekspansi yang lebih agresif. Sebagai bagian dari ekosistem TRIN dan TRUE, FOLK berperan sebagai investment holding company yang mengelola berbagai lini usaha Bong Chandra, mulai dari gaya hidup, media, teknologi, hingga sektor properti melalui proyek Sequoia Hills. Peran strategis tersebut membuat FOLK dipandang ideal untuk menyerap investasi berskala besar. Dalam rencana private placement, FOLK berencana menerbitkan hingga 394,8 juta saham baru atau setara maksimal 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana yang dihimpun akan diarahkan untuk pengembangan berbagai portofolio bisnis strategis, seperti Folkative, Finfolk, Dr Soap, USS Networks, R66 Media, Otospector, serta Sequoia Hills. Langkah ini juga bertujuan memperkuat struktur permodalan sebagai persiapan ekspansi lebih besar. Pasar menilai bahwa rencana private placement tersebut tidak hanya terkait kebutuhan pendanaan, tetapi juga sinyal kesiapan FOLK untuk menyambut investor strategis dengan kapasitas modal besarsebuah pola umum ketika konglomerat memasuki perusahaan dengan ekosistem yang telah matang. Penyegaran direksi dan komisaris pun dipandang memperkuat tata kelola perusahaan. Dengan struktur modal yang lebih kuat dan ekosistem yang semakin solid, FOLK berada dalam momentum penting untuk naik kelas dan menjalin kemitraan dengan grup konglomerasi besar. (end)