Selamat siang,
IHSG di sesi ditutup melemah tajam -68.75 poin (-1.07%) ke level 6,386.6 akibat profit taking serta pelemahan bursa AS dan juga rilis data inflasi bulan April yang meningkat sebesar 0.44% MoM lebih dari ekspektasi sebesar 0.32%. Selain itu tingkat PMI Nikkei manufacturing yang hanya berada pada level 50.4 turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga ikut menekan indeks. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 14 miliar di seluruh pasar dengan saham perbankan menjadi net top buyer seperti BTPS, BBRI, BMRI dan BBCA, sedangkan saham TLKM dan BDMN menjadi net top seller. Saham penekan terbesar indeks adalah BDMN (-19.77%) dan HMSP (-1.43%), sementara saham penopang indeks adalah TLKM (+1.32%) dan UNVR (+0.60%).
Semua sektor yang melemah yang dipimpin oleh sector property -1.63%, industry dasar -1.58%, finance -1.37%, aneka industry -1.21%, manufaktur -1.12%, trade -0.97%, konsumen -0.89%, mining -0.52%, infrastruktur -0.15% dan agri -0.11%. Saham teraktif berdasarkan value adalah TLKM dan BBRI, top gainers adalah KICI +22.54% dan SOCI +16.57%, sedangkan top loser adalah MTPS -24.78% dan PTSN -24.64%.
Bursa Asia bergerak mixed dengan indeks Strait Times -0.56%, sedangkan Hang Seng +0.61%. Indeks Shanghai dan Nikkei ditutup karena libur. Indeks di Singapore bergerak melemah merespon sikap The Fed yang lebih hawkish dengan menahan penurunan suku bunga. Sedangkan perdagangan di Hangseng dikarenakan optimisme kesepakatan perdagangan antara China dan US yang akan kembali membahas tariff AS terhadap barang China sebesar USD250 miliar.
Disclaimer On