Selamat sore,

IHSG di sesi pada perdagangan hari ini ditutup melemah tajam -80.93 poin (-1.25%) ke level 6,374.42 akibat profit taking serta pelemahan bursa AS dan juga rilis data inflasi bulan April yang meningkat sebesar 0.44% MoM lebih dari ekspektasi  sebesar 0.32%. Selain itu tingkat PMI Nikkei manufacturing yang hanya berada pada level 50.4 turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga ikut menekan indeks. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 191 miliar di seluruh pasar dengan TLKM dan ASII menjadi net top seller dan BBRI, BTPS dan BBCA menjadi net top buyer. Saham penekan terbesar indeks adalah BDMN (-19.77%) dan HMSP (-3.14%), sementara saham penopang indeks adalah TLKM (+1.06%) dan EMTK (+3.03%).

Bursa Asia:

Nikkei 225 closed

Hang Seng +0.83% ke level 29,944

Shanghai closed

Straits Times -0.20% ke level 3,393

Indeks Shanghai dan Nikkei ditutup karena libur. Indeks di Singapore bergerak melemah merespon sikap The Fed yang lebih hawkish dengan menahan penurunan suku bunga. Sedangkan perdagangan di Hangseng dikarenakan optimisme kesepakatan perdagangan antara China dan US yang akan kembali membahas tariff AS terhadap barang China sebesar USD250 miliar.

Bursa Eropa:

FTSE 100 -0.05% ke level 7,382

DAX +0.36% ke level 12,387

CAC 40 -0.38% ke level 5,565

Stoxx 600 -0.20% ke level 390

Bursa Eropa sebagian besar dibuka melemah meskipun beberapa data ekonomi yang dirilis melebihi ekspektasi.  PMI manufaktur Zona Euro meningkat ke level 47.9 lebih tinggi dari estimasi 47.8, meskipun demikian masih berada di bawah level 50. Begitu juga dengan PMI konstruksi Inggris yang meningkat ke level 50.5 di atas estimasi 50.4. Indeks mengikuti pelemahan Bursa AS setelah merespon sikap The Fed yang lebih hawkish dengan menahan penurunan suku bunga. Selain itu indeks di Inggris menunggu hasil keputusan bank sentral dari BOE yang diperkirakan akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga.

Berikut ringkasan transaksi saham:

Disclaimer On

Lastest Post