Bursa Amerika ditutup turun pada perdagangan kemarin di tengah kekhawatiran rilis laporan keuangan kuartal I yang diperkirakan akan turun. Selain itu sentimen negatif juga datang dari AS yang mengancam akan menaikan tarif impor hingga miliaran terhadap Uni Eropa sebagai balasan atas subsidi kepada Airbus. Pemangkasan pertumbuhan ekonomi global 2019 oleh IMF dari 3.5% menjadi 3.3% juga ikut menekan indeks. Indeks Dow Jones -0.72%, S&P 500 -0.61% dan Nasdaq -0.56%.
Bursa Eropa juga mengakhiri perdagangan kemarin di teritori negatif ditengah ketegangan dagang antara AS dan Uni Eropa serta kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global. AS sedang mempertimbangkan tarif $11 miliar terhadap produk impor Uni Eropa seperti suku cadang pesawat dan wine. Indeks FTSE100 -0.35%, Dax -0.94%, CAC 40 -0.65% dan Stoxx600 -0.47%.
Harga minyak berakhir melemah setelah pernyataan Rusia yang akan melonggarkan kesepakatan pemangkasan produksi dengan OPEC untuk menutupi kekhawatiran pasokan yang akan lebih ketat di tengah peperangan yang terjadi di Libya. Selain itu pemangkasan pertumbuhan ekonomi oleh IMF juga diperkirakan akan menekan permintaan minyak.
IHSG di perdagangan kemarin berhasil rebound dipimpin menguatnya sektor aneka industri dan properti. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 597 miliar dengan saham BBCA dan ASII menjadi net top buyer, sedangkan saham BBTN dan CPIN menjadi net top seller. Saham penopang kenaikan indeks adalah UNVR dan ASII, sementara saham penekan indeks adalah RODA dan HMSP. Diperkirakan IHSG pada hari ini menguat namun tidak naik signifikan seperti perdagangan kemarin yang didukung oleh rilis retail sales yang meningkat ke level 9.1% di bulan Maret dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya tumbuh 7.2%. Adapun range pergerakan IHSG 6425-6515. Saham yang diperhatikan adalah ANTM (buy), WSKT (buy), SCMA (SoS), ASRI (buy), PTSN (buy), dan SMGR (SoS).
DISCLAIMER ON