Selamat pagi,
Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Rabu waktu setempat diakibatkan merosotnya saham di sektor energi seiring melemahnya harga minyak. Selain itu, penurunan di Wall Street juga tertekan akibat laporan perusahaan alat berat Caterpillar meski mencatatkan laba yang lebih tinggi dari estimasi. Hal ini dikarenakan perusahaan tersebut memperingatkan kemungkinan akan terjadinya perlambatan pada bisnisnya di China akibat perang dagang antara AS dan China. Sementara itu, saham AT&T juga anjlok setelah melaporkan pendapatan di kuartal I-2019 yang mengecewakan. Dow Jones -0.22%, S&P500 -0.22%, dan Nasdaq -0.23%
Bursa Eropa sebagian besar melemah dibebani aksi jual saham otomotif usai perushaan asal Jepang yakni Nissan Motor Co.Lt memangkas proyeksi laba untuk tahun fiskal dalam satu decade. Perusahaan tersebut memperkirakan laba operasi untuk tahun yang berakhir hingga Maret anjlok 45% yoy. Selain itu, penurunan harga minyak juga menjadi sentimen melemahnya saham-saham di sektor energi di bursa Eropa. FTSE 100 -0.68%, DAX +0.63%, CAC40 -0.28%, dan Stoxx600 -0.09%
Harga minyak mentah berakhir melemah terimbas melonjaknya persediaan minyak mentah As pada pekan lalu naik ke level tertinggi sejak Oktober 2017 sebesar 5.48 juta barel diatas estimasi 1.26 juta barel. Selain itu,data EIA menunjukkan produksi AS mencapai level tertinggi 12,2 juta barel per hari pada pekan lalu.
IHSG di perdagangan kemarin melemah tipis dipimpin melemahnya sektor agri dan industry dasar. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 620 miliar dengan saham BBRI dan GGRM menjadi net top seller, sedangkan saham GOOD dan ASII menjadi net top buyer. Saham penopang kenaikan indeks adalah GGRM dan MKPI, sementara saham penekan indeks adalah UNVR dan CPIN. Kami perkirakan IHSG pada hari ini berbalik menguat dengan range pergerakan 6409-6578. Saham yang diperhatikan adalah BRPT (buy), JSMR (buy), PTBA (buy), UNTR (SoS), MAPI (buy), dan ERAA (buy).
DISCLAIMER ON