Trading Idea 11 Februari 2022

Profindo Research 11 Februari 2022

Wallstreet ditutup melemah pada Kamis (10/2) tertekan oleh kekhawatiran investor terhadap keputusan hawkish The Fed yang agresif setelah rilis data inflasi menunjukkan peningkatan mencapai 7.5%, yang merupakan tertinggi sejak 1982. Dow30 -1.47%, S&P 500 -1.84%, Nasdaq -2.10%.

Bursa saham Eropa mixed pada Kamis (10/2) terdorong sentimenInvestor mencerna laporan kuartalan terbaru sambil menunggu rilis IHK AS  yang dapat memberikan bukti lebih lanjut bahwa Fed akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari yang diantisipasi. DAX +0.05%, FTSE100 +0.38%, CAC40 -0.41%

Bursa Asia ditutup menguat pada Kamis (10/2) Investor bersiap untuk rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang menunjukkan proyeksi inflasi. Inflasi tinggi akan menggerus keuntungan surat utang, sehingga memicu aksi jual yang menekan harga obligasi dan mengerek imbal hasil (yield). Nikkei +1.08%, HSI +2.06%, Shanghai +0.79%, Kospi -0.81%

Harga emas melemah pada Kamis (10/2) tertekan aksi profit taking seiring meningkatnya inflasi. Minyak WTI bergerak menguat seiring dengan meningkatnya kekhawtiran terhadap naiknya tingkat suku bunga secara agreasif. Gold  -0.47%, WTI Oil +0.39%

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan 10 Februari 2022 ditutup pada 6823, ditutup melemah 0.16%. IHSG bergerak melemah membentuk bearish engulfing seiring aksi beli investor asing dan disertai profit taking, bergerak berlawanan dengan dengan Bursa Asia. Transaksi IHSG sebesar 15.478 TrilyunSektor idxtechno dan idxenergy menjadi sektor pemberat IHSG. Asing netbuy 1.56 Trilyun. Pada perdagangan Jumat 11 Februari 2022, IHSG berpotensi bergerak menguat dengan resisten pada 6860 dan support pada 6770. Saham saham yang dapat diperhatikan BTPS, BRMS, ADRO, ELSA, INTP, LSIP.

Disclaimer ON


Lastest Post