HSG pada perdagangan kemarin mengalami kenaikan meskipun rilis data neraca perdagangan Indonesia di bulan Desember masih mencatatkan defisit sebesar USD 1.1 miliar, pertumbuhan ekspor mengalami penurunan 4.62% lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, turun sebesar 3.28%, sementara impor tumbuh 1.16% lebih rendah dari bulan sebelumnya 11.68%. Adapun, sektor penopang kenaikan IHSG adalah industry dasar, property dan infrastruktur. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 1.91 triliun dengan saham AGRS dan BMRI menjadi net top buyer, sedangkan saham UNTR dan TAMU menjadi net top seller. Kami memperkirakan IHSG pada hari ini rawan profit taking, range pergerakan IHSG yakni 6357-6413. Saham yang diperhatikan adalah TLKM (buy), HMSP (buy), ANTM (SoS), AKRA (buy), INCO (SoS), dan PPRO (buy).
DISCLAIMER ON