Profindo Trading Idea 190102

Selamat pagi,

Wall Street pada perdagangan Selasa waktu setempat libur merayakan Tahun Baru 2019. Adapun, di perdagangan sebelumnya pada Senin Wall Street kompak ditutup menguat dengan Indeks Dow Jones +1.15%, S&P500 +0.85%, Nasdaq +0.77%. Scara tahunan, Wall Street mencatatkan kinerja terburuk yakni S&P 500 dan DJIA masing-masing mengalami penurunan 6,2 persen dan 5,6 persen sepanjang 2018 merupakan pelemahan terbesar sejak 2008. Sedangkan untuk Nasdaq kehilangan 3,9 persen di 2018. Hal ini diakibatkan oleh beberapa sentiment negatif seperti perang dagang antara As dan China, kenaikan suku bunga, dan kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi.

Perdagangan di bursa Eropa libur hingga hari Selasa waktu setempat dikarenakan merayakan Tahun Baru 2019.

Harga minyak mentah pada perdagangan Selasa waktu setempat mengakhiri dengan ditutup naik tipis. Meskipun demikian, sepanjang tahun 2018 harga minyak mentah mencatatkan penurunan hampir 25 persen yang merupakan penurunan terpuruk pertama setelah yang terjadi pada 2015. Penurunan ini terjadi dalam tiga bulan terakhir dimana harga minyak yang diperdagangkan sempat mencapai level tertinggi dalam empat tahun kemudian langsung anjlok ke level terendah dalam periode yang sama juga.

IHSG pada perdagaan Jumat pekan lalu mengakhiri sesi perdagangan terakhir di 2018 dengan ditutup menguat tipis terutama ditopang menguatnya sektor agri, dan pertambangan.  Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 855 miliar dengan saham INKP dan BIRD menjadi net top buyer, sedangkan saham KPIG dan SULI menjadi net top seller. Saham penopang kenaikan indeks adalah TPIA dan BMRI, sementara saham penekan indeks adalah HMSP dan UNVR. Kami memperkirakan indeks di awal perdagangan 2019 akan bergerak menguat dengan range pergerakan 6165 – 6220. Saham yang diperhatikan adalah ASII (buy), TLKM (buy), BMRI (buy), PTBA (buy), PTPP (buy), dan ACES (buy).

DISCLAIMER ON


Lastest Post