Profindo Research 6 Juni 2022
Bursa Wall Street melemah pada Jumat (3/6) setelah data laporan pekerjaan yang solid di Amerika Serikat (AS) mendukung harapan untuk jeda dalam pengetatan kebijakan agresif Federal Reserve yang diperlukan untuk meredam inflasi yang tinggi.Dow30 -1.05%, S&P500 -1.63%, Nasdaq -2.47%
Bursa saham Eropa melemah pada Jumat (3/6). Investor mengevaluasi data inflasi yang menyentuh 8.1% pada Mei serta mengawasi petunjuk bank sentral Eropa (ECB) terhadap kenaikan suku bunga yang diperlukan untuk mengendalikan harga konsumen.Dax -0.17%, FTSE 100 -0.98%, CAC40 +-0.23%
Mayoritas bursa Asia menguat pada Jumat (3/6) terbawa sentiment rebound bursa global. Korea Selatan mencatatkan inflasi menjadi 5.4%, tertinggi selama 13 tahun terakhir yang mendorong bank sentral memberikan sinyal kenaikan suku bunga lebih lanjut.Nikkei +1.27%, HSI Closed, Shanghai Closed, Kospi +0.44%
Harga emas melemah pada Jumat (3/6) ditengah menguatnya USD dan rilis data ketenaga kerjaan US. Harga minyak WTI ditutup menguat setelah OPEC+ berencana untuk meningkatkan jumlah produksi yang lebih sedikit dibandingkan dengan proyeksi permintaan.Gold -0.94%, WTI Oil +2.96%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Jumat, 3 Juni 2022 ditutup pada 7182, ditutup menguat 0.48%. IHSG membentuk shooting star,kembali gagal menembus resisten 7200 ditengah penguatan Bursa Asia. Stochastic menunjukkan sinyal sell, RSI positif dan MACD bergerak positif. Transaksi IHSG sebesar 18.899 Trilyun, Sektor idxenergy dan idxindustri menjadi sektor pengangkat IHSG. Asing netbuy 623.07 pada pasar regular. Pada perdagangan Senin 6 Juni 2022, IHSG berpotensi bergerak melemah dengan support pada 7100 dengan resisten pada 7200. Saham-saham yang dapat diperhatikan BDMN, CPIN, INDF, HRUM, RALS, WSKT.
DISCLAIMER ON