Profindo Research 22 November 2024
Bursa Saham Amerika bergerak bervariasi pada Kamis (21/11).
DJIA +1.06%, Nasdaq +0.03%, S&P500 +0.53%
Bursa Saham Eropa bergerak menguat pada Kamis (21/11).
FTSE 100 +0.79%, Dax +0.74%, CAC40 +0.21%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Kamis (21/11).
Nikkei -0.85%, HSI -0.53%, Shanghai +0.07%
Harga emas menguat ke level $2699.30 pada Kamis (21/11), Harga minyak WTI menguat di level $70.10 pada Kamis (21/11).
Gold +1.80%, WTI Oil +1.79%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Kamis 22 November 2024, IHSG ditutup pada level 7140.91 melemah -0.55%.
IHSG kemabali ditutup berbalik arah setelah bertahan hijau di perdagangan sesi I. IHSG melemah di tengah sikap investor yang masih mencerna keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali menahan suku bunga acuannya kemarin. Sebelumnya kemarin, BI memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuannya atau BI Rate di level 6%. Rupiah yang tengah berada dalam tren pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi fokus dalam pembahasan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 19-20 November 2024. Dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, BI melakukan penguatan strategi operasi moneter. Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pihaknya akan promarket untuk menarik aliran modal asing. Di lain sisi, BI hari ini melaporkan neraca transaksi berjalan defisit sebesar US$ 2,2 miliar atau 0,6% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III-2024.
Transaksi IHSG sebesar 9.825 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 1.13 T di All Market. Secara sektoral, sektor konsumer primer menjadi pemberat terbesar IHSG. Sementara dari saham, saham BBCA, BBRI dan BMRI turun menjadi penggerak IHSG.
Pada perdagangan Jumat 22 November IHSG diprediksi masih rawan terkoreksi yang bergerak pada rentang 7120 – 7232. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti KKGI, HEAL, MNCN.
Disclaimer On