Daily Research 3 Januari 2023

Profindo Research 3 Januari 2023

Bursa Saham Amerika tutup pada Senin (2/1) awal tahun bursa Amerika tutup perdagangan. Pada tahun ini diperkirakan indeks akan tetap volatile dimana dipengaruhi oleh sentiment-sentimen global terkait suku bunga dan inflasi.

DJIA -0.22%, S&P500 -0.25%, Nasdaq -0.11%

 

Bursa Eropa tutup pada Senin (2/1) seiring degan bursa Amerika, Bursa eropa juga tutup pada perdagangan awal tahun ini. Ke depan sentiment inflasi dan suku bunga masih menghantui indeks regional.

Dax -1.05%, FTSE 100 -0.81%, CAC40 -1.52%

 

Bursa Asia-Pasifik mayoritas tutup pada Senin (2/1) libur awal tahun baru 2023 membuat perdagangan ditiadakan. Tahun 2023 diperkirakan sentiment global terkait inflasi dan suku bunga akan lebih rendah dibandingkan tahun 2022.

Nikkei 0.00%, HSI +0.20%, Shanghai +0.51%, Kospi -1.93%.

 

Harga emas berada di level $1830 pada Senin (2/1) ditengah masih bergejolaknya kondisi perekonomian dan melemahnya dollar. Harga minyak WTI  stagnan pada Senin (2/1) ditengah pembatasan harga minyak oleh negara-negara G7.

Gold +0.22%, WTI Oil +2.60%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Senin 2 Januari 2023 ditutup pada level 6850 menguat sebesar 0.005%. IHSG sempat dibuka pada zona hijau bertahan hingga akhir sesi I dan mulai masuk ke zona merah di sesi II sampai ditutup pada zona hijau. Perdagangan masih Nampak sepi ditengah bursa regional asia-pasifik yang tutup karena libur. Sementara sentimen inflasi Indonesia membuat IHSG ditutup menguat tipis.  Transaksi IHSG sebesar 5.4 T, asing net sell 3.0 T. Sektor idxnon-cyclical menjadi pendorong bagi IHSG. Pada perdagangan selasa 3 Januari 2023, IHSG diprediksi akan menguat terbatas. Saham-saham yang dapat diperhatikan WSKT, PSSI, MMLP, CLEO, CSRA, TOWR.

Disclaimer on


Lastest Post