Daily Research 6 Januari 2023

Profindo Research 6 Januari 2023

Bursa Saham Amerika melemah pada Kamis (5/1) didorong oleh kenaikan imbal hasil treasury karena pasar tenaga kerja AS yang terus ketat memicu kekhawatiran pengetatan Federal Reserve yang agresif.

DJIA -1.02%, S&P500 -1.16%, Nasdaq -1.47%

 

Bursa Eropa bergerak beragam pada Kamis (5/1) investor mencerna data perdagangna Jerman yang mengecewakan serta nada hawkish dari risalah pertemuan The Fed menjelang rilis inflasi zona Euro.

Dax -0.38%, FTSE 100 +0.64%, CAC40 -0.22%

 

Bursa Asia-Pasifik mayoritas menguat pada Kamis (5/1) risalah pertemuan Federal Reserve bulan Desember menunjukkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil, sementara peningkatan aktivitas bisnis di China meningkatkan harapan pemulihan ekonomi tahun ini.

Nikkei 0.40%, HSI +1.25%, Shanghai +1.01%, Kospi +0.38%.

 

Harga emas melemah di level $1840 pada Kamis (4/1) setelah mengalamin reli yang panjang karena sentimen perlambatan ekonomi. Harga minyak WTI  menguat pada Kamis (5/1) setelah mengalami kontraksi yang cukup dalam beberapa hari terakhir.

Gold -0.99%, WTI Oil +1.14%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Kamis 5 Januari 2023 ditutup pada level 6653 melemah sebesar 2.34%. Sesuai dengna prediksi IHSG dibuka pada zona merah dan terus tertekan dalam sampai akhir sesi kedua. IMF memprediksi bahwa ekonomi tahun 2023 kurang baik dengan ancaman perlambatan ekonomi global dan resesi menjadi katalis negatif untuk IHSG. Transaksi IHSG sebesar 14.23 T, asing net sell 4.3 T. Saham sektor energi masih menjadi pemberat bagi IHSG dengan pelemahan sebesar 5.47%. Pada perdagangan Jumat 6 Januari 2023, IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya. Saham-saham yang dapat diperhatikan MAPI, ADRO, AMRT, MIKA, UNVR, DEWI.

Disclaimer on


Lastest Post