Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat kompak ditutup menguat didorong oleh rilis laporan keuangan beberapa perusahaanseperti IBM, United Technologies, dan Procter & Gamble berada diatas eskpektasi. Secara keseluruhan, laba perusahaan-perusahaan tersebut telah tumbuh 13,2%, sedikit di atas perkiraan. Namun, Wall Street masih berada di bawah sentimen negatif dari pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, perkembangan perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dan China, dan government shutdown AS yang masih berlanjut. Dow Jones +0.70%, S&P 500 +0.22%, Nasdaq +0.08%.
Bursa Eropa berakhir melemah tipis dikarenakan investor mencermati perkembangan perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China setelah beredar kabar Gedung Putih membatalkan pertemuan serta ketidakpastian Brexit di Inggris. Dalam gelaran World Economic Forum di Davos Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox mengatakan yakin ada peluang yang baik bagi Inggris untuk dapat mencapai kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa. FTSE100 -0.85%, DAX -0.17%, CAC 40 -0.15%, dan Stoxx 600 -0.06%
Harga minyak mentah ditutup melemah dikarenakan kekhawatiran perlambatan ekonomi yang dapat mengurangi pertumbuhan permintaan minyak masih membayangi pasar. Selain itu, penurunan harga minyak juga ditekan usai API merilis data stok minyak mentah pada pekan lalu naik 6.5 juta barel. Meskpun demikian, harga minyak mentah sebelumnya sempat mendapat dorongan dari harapan bahwa Jepang dan Cina akan mengambil langkah-langkah stimulus fiskal untuk membendung perlambatan
IHSG bergerak mixed pada perdagangan kemarin dan berakhir melemah ditekan terutama melemahnya sektor keuangan dan agri. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 142 milIar dengan saham BDMN dan HMSP menjadi net top seller, sedangkan saham BMRI dan BBNI menjadi net top buyer. Diperkirakan IHSG pada hari ini bergerak melemah disebabkan profit taking dengan range pergerakan 6439 – 6484. Saham yang diperhatikan adalah INKP (SoS), GIAA (buy), DOID (buy), INDF (buy), ELSA (SoS),dan BDMN (Buy).
DISCLAIMER ON