Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Kamis waktu setempat ditutup bervariatif dipengaruhi sentimen negatif komentar Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, yang menyatakan bahwa AS dan China masih jauh dari mencapai kesepakatan perdagangan, sehingga mengurangi antusiasme investor. Namun, penurunan di Wall Street tertahan ditopang rilis laporan keuangan perusahaan yang diatas ekspektasi. Adapun, perusahaan pembuat chip memimpin kenaikan. Dow Jones -0.09%, S&P500 0.14%, Nasdaq +0.68%.
Bursa Eropa juga berakhir bervariatif ditekan oleh pelemahan sektor perbankan menyusul komentar Presiden ECB Mario Draghi mengenai kesehatan ekonomi di Eropa kemungkinan akan lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya karena dampak dari sejumlah faktor mulai dari perlambatan China hingga Brexit. Namun, penurunan di bursa Eropa tertahan didorong rebound saham teknologi menyusul laporan kinerja produsen chip STMicro. FTSE 100 -0.35%, DAX +0.53%, CAC40 +0.65, Stoxx 600 +0.25%.
Harga minyak mentah ditutup menguat didorong prospek penurunan pasokan usai adanya ancaman sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap salah satu anggota OPEC, Venezuela dikarenakan Caracas turun lebih jauh ke dalam kekacauan politik dan ekonomi. Namun kenaikan harga dibatasi data dari EIA yang menunjukkan persediaan minyak mentah pada pekan lalu naik 7.97 juta barel dibandingkan estimasi yang diperkirakan turun 0.04 juta barel.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat dipimpin melajunya sektor aneka industry, dan manufaktur. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 160 miliar dengan saham ASII dan BBRI menjadi net top buyer, sedangkan saham BBNI dan BBCA menjadi net top seller. Di perkirakan IHSG pada perdagangan hari ini bergerak menguat dengan range pergerakan 6449-6482. Sektor konstruksi, property, dan tambang masih menarik untuk hari ini. Saham yang diperhatikan adalah SMGR (buy), TRAM (buy), ASSA (buy), LPPF (buy), TINS (SoS), dan ANTM (buy)
DISCLAIMER ON