Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Jumat waktu setempat berakhir bervariatif terimbas dari penurunan saham Amazon usai merilis laporan kinerja dibawah ekspektasi menunjukkan bahwa konsumen AS sedikit membelanjakan uangnya. Meskipun demikian, penurunan di Wall Street tertahan di dukung rilis laporan data ketenagakerjaan dan manufatur AS yang melonjak memberikan sinyal pertumbuhan ekonomi cukup kuat. Dow Jones +0.26%, Nasdaq -0.25%, dan S&P 500 +0.09%.
Bursa Eropa kompak ditutup menguat didukung data Puchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Eropa diumumkan di level 50,5 di Januari sesuai dengan estimasi, serta rilis data inflasi tumbuh 1.4% yoy sesuai dengan estimasi. Namun, perlambatan pertumbuhan ekonomi zona Eropa masih membayangi pasar usai merilis data pertumbuhan GDP di kuartal IV tumbuh 0.2% QoQ yang merupakan pertumbuhan kuartalan terlemah dalam empat tahun terakhir. FTSE 100 +0.74%, Stoxx600 0.29%, CAC 40 +0.53% dan Dax +0.07%.
Harga minyak dunia naik tajam setelah perusahaan jasa energi General Electric Co Baker Hughes melaporkan bahwa perusahaan migas AS memangkas jumlah sumur minyak yang beroperasi untuk minggu keempat Januari. Dengan pemotongan ini membuat jumlah sumur minyak yang beroperasi saat ini terendah dalam delapan bulan. Adapun, jumlah rig di Januari turun paling banyak dalam sebulan sejak April 2016.
IHSG menjelang penutupan Jumat pekan lalu bergerak mixed disebabkan profit taking, namun berhasil ditutup menguat tipis dipimpin menguatnya sector perdagangan, dan keuangan. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 680 miliar dengan saham BBRI dan BMRI menjadi net top buyer, sementara saham BBNI dan TOWR menjadi net top seller. Adapun, dirilisnya pertumbuhan GDP pada hari ini akan menjadi perhatian pasar. Diperkirakan IHSG pada hari ini terkonsolidasi dikarenakan profit taking dan investor juga cenderung wait and see rilis data GDP. Range pergerakan 6516-6581. Saham yang diperhatikan adalah BNGA (buy), ISAT(SoS), KREN (SoS), CPIN (buy), dan TINS (buy)
DISCLAIMER ON