Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat ditutup melemah dibebani laporan belanja konstruksi Amerika Serikat (AS) yang lemah. Adapun, pengeluaran konstruksi AS secara tak terduga turun pada Desember 2018 karena investasi dalam proyek-proyek swasta dan publik turun, membuat para ekonom memperkirakan pemerintah akan memangkas estimasi pertumbuhan ekonomi untuk kuartal IV-2018. Sebelumnya Wall Street mencatatkan kinerja positif menyusul laporan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dapat mencapai kesepakatan perdagangan. Dow Jones -0.79%, S&P500 -0.39%, dan Nasdaq -0.23%.
Bursa Eropa sebagian besar berhasil menguat ditopang dari harapan para investor terkait kabar perkembangan perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Adapun, sektor sumber daya alam memiliki kinerja yang solid usai adanya kabar tersebut. Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump juga diperkirakan akan bertemu akhir Maret nanti untuk meresmikan perjanjian dagang. FTSE 100 +0.39%, Stoxx600 +0.23%, CAC 40 +0.41% dan Dax -0.08%.
Harga minyak mentah ditutup menguat didukung adanya harapan bahwa AS dan China akan segera mengakhiri perang dagang yang telah memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, kenaikan harga minyak juga didukung oleh sekutu OPEC Rusia yang menyatakan akan meningkatkan pengurangan pasokan minyak mentah.
IHSG menjelang penutupan di perdagangan hari ini berbalik melemah akibat aksi jual asing sebesar Rp 545 miliar dengan saham BBCA dan GGRM menjadi net top seller, sedangkan saham BTPS dan HMSP menjadi net top buyer. Adapun, Sektor infrastruktur, dan keuangan memimpin pelemahan. Saham penekan indeks adalah HMSP dan TLKM, sedangkan saham penopang indeks adalah GGRM dan UNTR. Diperkirakan IHSG pada hari ini bergerak konsolidasi dengan range pergerakan 6467-6521. Saham yang diperhatikan adalah BTPS (SoS), INDY (buy), AALI (buy), INDF (buy), INKP (INKP), dan PGAS (buy).
DISCLAIMER ON