Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Selasa waktu setempat berakhir melemah tipis dikarenakan investor memantau negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung antara China dengan AS. Adapun, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, saat ini pembicaraan perdagangan antara Washington dan Beijing telah berada di puncak atau hampir mencapai kesepakatan. Di perdagangan sebelumnya Wall Street juga mengalami tekanan karena terbebani laporan belanja konstruksi Amerika Serikat (AS) yang lemah dan penurunan saham perawatan kesehatan Dow Jones -0.05%, S&P500 -0.11%, dan Nasdaq -0.02%.
Bursa Eropa berhasil ditutup menguat dikarenakan investor masih memantau perkembangan negosiasi dagang antara As dan China. Meskipun demikian, kenaikan tersebut tertahan usai adanya kabar bahwa China menurunkan proyeksi target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China menjadi kisaran 6%-6,5% tahun 2019 dari sasaran 6,5% tahun lalu menambah kekhawatiran para pelaku pasar terkait perlambatan ekonomi global. Adapun, sektor otomotif dan industrial masih mencatatkan pelemahannya usai adanya kabar tersebut. FTSE 100 +0.69%, Stoxx600 +0.15%, CAC 40 +0.21% dan Dax +0.24%.
Harga minyak mentah ditutup melemah tipis dipicu oleh pemulihan produksi ladang minyak El Sharara yang merupakan lapangan terbesar di Libya dan prospek permintaan yang melemah. Dengan aktifnya kembali lapangan terseut akan menambah produksi minyak 80 ribu barel per hari. Namun, pelemahan tersebut terbatas diimbangi karena upaya OPEC untuk mengurangi pasokan.
IHSG pada perdagangan kemarin sempat anjlok lebih dari satu persen, namun di sesi kedua IHSG rebound meskipun masih ditutup di zona merah. Penurunan ini dipicu oleh rilis laporan kinerja perusahaan yang mengecewakan. Selain itu, aksi jual asing Rp 1.17 triliun juga membebani indeks dengan saham LPPF dan BMRI menjadi net top seller, sementara saham BBNI dan BTPS menjadi net top buyer. Saham penekan terbesar indeks HMSP dan GGRM, sedangkan saham penopang indeks MEGA dan ASII. Kami perkirakan IHSG pada hari ini bergerak mixed cenderung melemah dengan range pergerakan 6404-6480. Saham yang diperhatikan adalah LPPF (buy), ASII (buy), KREN (SoS), ANTM (SoS), BMRI (buy), dan TINS (SOS).
DISCLAIMER ON