Profindo Trading Idea 190328

Selamat pagi,

Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat berakhir melemah dipicu merosotnya imbal hasil obligasi 10 tahunan  ke posisi terendah dalam 15 bulan ke level 2,386% berada di bawah tenor 3 bulan (inversi yield), mengindikasikan tanda-tanda akan terjadinya resesi di AS. Adapun, Volume perdagangan saham di wall street tercatat 6,97 miliar saham AS dibawah rata-rata perdagangan saham 7,64 miliar saham selama 20 hari sesi perdagangan terakhir.   Dow Jones -0.13%, S&P500 -0.46%, dan Nasdaq -0.63%.

Bursa Eropa ditutup flat dikarenakan para investor lebih bersikap hati-hati ditengah meningkatnya kekhawatiran potensi akan terjadinya resesi di AS. Selain itu, para invesot juga wait and see menjelang pertemaun lebih lanjut terkait negosiasi dagang AS dan China di Beijing pada Kamis dan Jumat pekan ini. FTSE 100 -0.03%, Stoxx600 +0.02%, CAC 40  -0.12% dan Dax 0.00%.

Harga minyak mentah melemah setelah EIA merilis data persediaan minyak mentah pada pekan lalu naik 2.8 juta barel dibandingkan estimasi yang memperkirakan turun 1.1 juta barel. Selain itu, EIA juga menyebutkan ekspor minyak mentah turun 506 ribu barel per hari.

IHSG pada perdagangan hari ini terkonsolidasi dipicu aksi jual asing mencapai Rp 425  miliar dengan saham SSMS dan ASII menjadi net top seller, sedangkan saham TLKM dan JSMR menjadi net top buyer. Adapun, sektor yang memimpin pelemahan indeks yakni industry dasar dana pertambangan. Saham penekan terbesar indeks adalah CPIN dan BMRI, sementara saham penopang indeks adalah UNVR dan JSMR. Adapun, di perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak flat dengan range 6420-6522. Saham yang diperhatikan adalah RALS (buy), ESSA (buy), KAEF (buy), ACES (SoS), JSMR (SoS), dan WIKA (SoS).

DISCLAIMER ON


Lastest Post