Bursa emerika ditutup anjlok setelah China membalas perang dagang AS dengan menaikan tarif impor senilai USD 60 miliar terhadap barang impor AS termasuk produk pertanian AS. Balasan ini membuat pelaku pasar khawatir terhadap keberlanjutan perang dagang yang akan memperparah perlambatan ekonomi dunia yang membuat indeks ke level terendah. Namun pernyataan Donald Trump yang belum memutuskan akan menetapkan tarif tambahan senilai USD 325 miliar terhadap produk China membuat pelemahan indeks berkurang sedikit. Indeks Dow Jones -2.38%, S&P 500 -2.41% dan Nasdaq -3.41%.
Bursa Eropa juga ditutup anjlok mengikuti kekhawatiran perang dagang yang masih akan berlanjut setelah China membalas dengan menaikan tarif impor AS. Indeks FTSE 100 -0.55%, DAX -1.52%, CAC 40 -1.22% dan STOXX 600 -1.21%.
Harga minyak mentah dunia berbalik melemah akibat perang dagang AS dan China yang berkelanjutan yang membuat ekspektasi permintaan minyak dunia turun. Sentimen ini menghilangkan sentimen positif akan berkurangnya pasokan setelah adanya laporan serangan sabotase terhadap tanker di Timur Tengah.
IHSG berbalik melemah di akhir perdagangan kemarin akibat kekhawatiran perang dagang yang masih akan berlanjut. Asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 695 miliar di seluruh pasar dengan saham BBCA dan BBRI menjadi net top seller, sedangkan saham BTPS dan BRPT menjadi net top buyer. IHSG diperkirakan masih akan melemah mengikuti pergerakan bursa global. Selain itu pelemahan nilai tukar Rupiah yang kembali menembus di atas 14000 juga akan ikut menekan indeks. Range pergerakan indeks antara level 6032 - 6178. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ACES (buy), POOL (SoS), MCAS (SoS), INDF (buy), RALS (SoS), MTDL (buy).
DISCLAIMER ON