Profindo Research 10 Desember 2021
Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada hari Kamis (9/12), bergerak melemah tertekan oleh aksi jual saham teknologi, menantikan hasil inflasi US yang mengakibatkan timing The Fed melakukan tapering.Dow30 -0.00%, S&P 500 -0.72%, Nasdaq -1.71%.
Bursa Eropa melemah pada perdagangan Kamis (9/12), di tengah pantauan pemodal atas perkembangan terbaru virus Covid-19 varian Omicron dan data ekonomi Amerika Serikat.DAX -0.30%, FTSE100 -0.22%, CAC40 -0.09%
Mayoritas bursa Asia kembali berakhir cerah pada perdagangan Kamis (9/12), karena investor sedang menilai risiko seputar varian Omicron, meskipun sebagian besar investor di kawasan tersebut masih optimis.Nikkei -0.47%, HSI +1.08%, Shanghai +0.98%, Kospi +0.93%
Harga emas bergerak melemah pada Kamis (9/12) setelah menantikan rilis inflasi US. Harga minyak WTI bergerak melemah menantikan rilis inflasi US dan ketidakpastian Omicron.Gold -0.56%, WTI Oil -2.53%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Kamis 9 Desember 2021 ditutup pada 6643 atau menguat 0.61%. IHSG bergerak menguat setelah kabar Omicron dapat diatasi dengan vaksin dosis ke 3 dari Biontech dan Pfizer. RSI bergerak positif dan MACD bergerak mendatar. Transaksi IHSG sebesar 15.158 Trilyun, Sektor idxfinance dan idxbasic menjadi sektor pengangkat IHSG. Asing netsell 106.41 Milyar. Pada perdagangan Jumat 10 Desember IHSG berpotensi bergerak menguat menembus resisten 6647 dan melanjutkan penguatan menguji 6691. Saham saham yang dapat diperhatikanEMTK, SCMA, SRTG, SAME, TINS, TOWR.