Profindo Research 14 Desember 2021
Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada Senin (13/12) dimana S&P500 ditutup turun dari alltime high, tertekan oleh aksi jual saham energy. Investor menantikan perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron di US dan rilis pernyataan The Fed pada minggu ini.Dow30 -0.89%, S&P 500 -0.86%, Nasdaq -1.39%.
Bursa Eropa melemah pada perdagangan Senin (13/12), di tengah pantauan atas arah kebijakan bank sentral negara maju.DAX -0.01%, FTSE100 -0.83%, CAC40 -0.70%
Bursa Asia ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (13/12), karena sikap investor di Asia juga cenderung beragam di tengah beragamnya sentimen yang hadir di pasar keuangan global maupun Asia.Nikkei +0.71%, HSI -0.17%, Shanghai +0.40%, Kospi -0.28%
Harga emas bergerak stagnan pada Senin (13/12) menantikan hasil rapat the Fed terkait kebijakan moneternya. Harga minyak WTI bergerak melemah tertekan pelemahan outlook demand akibat Omicron.Gold +0.17%, WTI Oil -0.89%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Senin 13 Desember 2021 ditutup pada 6662 atau menguat 0.15%. IHSG gagal bergerak menguat menembus resisten 6684 dan membentuk gravestone doji ditengah aksi jual investor asing. RSI bergerak positif dan MACD goldencross pada area oversold. Transaksi IHSG sebesar 12.10 Trilyun, Sektor idxtrans dan idxbasic menjadi sektor pengangkat IHSG. Asing netsell 536.69 Milyar. Pada perdagangan Selasa 14 Desember IHSG berpotensi bergerak melemah menguji 6647 dengan resiten pada 6684. Saham saham yang dapat diperhatikan CENT, EMTK, RALS, SMBR, IMAS, TPIA.
DIsclaimer ON