Profindo Research 15 Desember 2021
Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada Selasa (14/12) dimana Investor menantikan perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron di US dan rilis pernyataan kebijakan moneter The Fed pada minggu ini.Dow30 -0.30%, S&P 500 -0.91%, Nasdaq -1.14%.
Bursa Eropa menguat pada perdagangan Selasa (14/12), di tengah kekhawatiran terbaru seputar tingkat keparahan infeksi varian terbaru Covid-19 Omicron disertai oleh penantian kebijakan moneter The Fed.DAX +0.03%, FTSE100 +0.50%, CAC40 +0.13%
Mayoritas bursa Asia ditutup terkoreksi pada perdagangan Selasa (14/12), di mana investor kembali berfokus pada seputaran virus corona (Covid-19) varian Omicron setelah China melaporkan kasus pertamanya terkait varian Omicron.Nikkei -0.73%, HSI -1.33%, Shanghai -0.53%, Kospi -0.46%
Harga emas bergerak melemah pada Selasa (14/12) menantikan hasil rapat the Fed terkait kebijakan moneternya. Harga minyak WTI bergerak melemah tertekan pelemahan outlook demand akibat Omicron.Gold -0.92%, WTI Oil -1.30%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Selasa 14 Desember 2021 ditutup pada 6615 atau melemah 0.71%. IHSG bergerak dizona merah sepanjang perdagangan tertekan oleh sentiment negatif persebaran Covid-19 dan penantian kebijakan moneter dari The Fed. RSI bergerak negatif dan MACD bergerak melemah pada area oversold. Transaksi IHSG sebesar 11.316 Trilyun, Sektor idxtechno dan idxproperty menjadi sektor pemberat IHSG. Asing netsell 209.92 Milyar.Pada perdagangan Rabu 15 Desember IHSG berpotensi bergerak melemah menguji 6583 dengan resisten pada 6647. Saham saham yang dapat diperhatikan BRMS, BBYB, JSMR, MEDC, WOOD, INDY.