Profindo Research 19 November 2021
Saham-saham di Wall Street ditutup mixed pada Kamis (18/11) dimana S&P500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi, terdorong oleh laporan keuangan saham teknologi yang memuaskan dan data retail yang menunjukkan perbaikan.
Dow30 -0.17%, S&P 500 +0.37%, Nasdaq +0.45%Bursa Eropa ditutup melemah pada perdagangan Kamis (18/11) di tengah kekhawatiran investor atas prospek inflasi di wilayah tersebut. Data yang dirilis pada Rabu menunjukkan inflasi zona Euro 4,1% year on year (yoy) di bulan Oktober.DAX -0.18%, FTSE100 -0.48%, CAC40 -0.21%
Mayoritas bursa Asia kembali ditutup melemah pada perdagangan Kamis (18/11) jelang rilis kinerja keuangan kuartal III-2021 di tengah kekhawatiran peraturan dari pemerintah China. Di lain sisi, sektor saham pengembang properti juga memperberat bursa hari ini karena masih adanya masalah likuiditas yang belum usai.Nikkei -0.30%, HSI -1.29%, Shanghai -0.47%, Kospi -0.51%
Harga emas bergerak melemah pada Kamis (18/11), terdorong aksi profit taking. Harga minyak WTI bergerak rebound meskipun China akan melepas sejumlah cadangan minyaknya untuk memenuhi permintaan.Gold -0.43%, WTI Oil +0.92%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Kamis 18 November 2021 ditutup pada 6636 atau menguat 0.589%. IHSG bergerak melemah gagal menembus resisten 6696 tertekan aksi jual investor asing dan pelemahan di bursa Asia. RSI bergerak negative dan MACD bergerak mendatar. Transaksi IHSG sebesar 11.988 Trilyun, Sektor idxfinance dan idxinfra menjadi sektor pemberat IHSG. Asing netsell 446.75 Milyar. Pada perdagangan Jumat 19 November IHSG berpotensi bergerak menguat menguji resisten 6675 dengan support pada 6618. Saham saham yang dapat diperhatikan AUTO, SMRA, SMBR, BWPT, INDY, SCMA.
DISCLAIMER ON