Profindo Research 20 Desember 2021
Indeks bursa Wall Street ditutup melemah pada Jumat (17/12). Wall Street terbebani saham-saham Big Tech yang melemah karena investor mencerna keputusan Federal Reserve untuk mengakhiri stimulus lebih cepat di era pandemi ini.Dow30 -1.48%, S&P 500 -1.03%, Nasdaq -0.07%.
Bursa Eropa tertekan pada perdagangan Jumat (17/12), di tengah kembali merebaknya kekhawatiran pemodal terhadap virus Covid-19 varian Omicron dan kenaikan inflasi.DAX -0.67%, FTSE100 +0.13%, CAC40 -1.12%
Mayoritas bursa saham Asia ditutup berjatuhan pada perdagangan Jumat (17/12), karena investor merespons negatif dari keputusan bank sentral Inggris yang menaikan suku bunga acuannya.Nikkei -1.79%, HSI -1.21%, Shanghai -1.16%, Kospi +0.38%
Harga emas bergerak stagnan pada Jumat (17/12) seiring dengan kekhawatiran Omicron dan inflasi. Harga minyak WTI bergerak melemah seiring melonjaknya kasus varian virus corona Omicron yang menimbulkan kekhawatiran bahwa pembatasan baru dapat menekan permintaan bahan bakar.Gold +0.01%, WTI Oil -2.87%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Jumat 17 Desember 2021 ditutup pada 6601 atau menguat 0.11%. IHSG bergerak rebound dari gap dan ditutup membentuk candle hammer, bergerak berlawanan dengan mayoritas bursa Asia. RSI bergerak negatif dan MACD bergerak melemah pada area oversold. Transaksi IHSG sebesar 13.755 Trilyun, Sektor idxenergy dan idxbasic menjadi sektor pengangkat IHSG. Asing netsell 82.66 Milyar. Pada perdagangan Jumat 17 Desember IHSG berpotensi bergerak menguat menguji resisten 6647 dengan support pada 6583. Saham saham yang dapat diperhatikan SMGR, ICBP, IMJS, INCO, BDMN, JSMR.
disclaimer on