Profindo Research 21 Desember 2021
Wall Street ditutup melemah pada Senin (20/12). Investor khawatir terhadap dampak Omicron terhadap pemulihan ekonomi dan terhambatnya rencana anggaran domestic investment Presiden Biden. Dow30 -1.23%, S&P 500 -1.15%, Nasdaq -1.24%.
Bursa Eropa melemah perdagangan Senin (20/12), di tengah dimulainya kembali pembatasan sosial di beberapa negara Eropa menyusul maraknya virus Covid-19 varian Omicron. DAX -1.88%, FTSE100 -0.99%, CAC40 -0.82%
Bursa saham Asia kembali ditutup berjatuhan pada perdagangan Senin (20/12) awal pekan ini, karena investor kembali dikhawatirkan dengan potensi diberlakukannya kembali pengetatan kegiatan masyarakat di beberapa negara maju untuk menangani dampak pandemi Covid-19. Nikkei -2.13%, HSI -1.93%, Shanghai -1.07%, Kospi -1.81%
Harga emas bergerak melemah pada Senin (20/12) tertekan oleh terhambatnya stimulus ekonomi US. Harga minyak WTI bergerak melemah seiring melonjanya Omicron disertai dengan terganggunya produksi minyak di Libya akibat penutupan yang disebabkan oleh pemilu. Gold -0.82%, WTI Oil -2.43%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Senin 20 Desember 2021 ditutup pada 6547 atau melemah 0.83%. IHSG bergerak melemah tertekan oleh pelemahan bursa Asia akibat penyebaran virus Omicron dan tekanan jual asing. RSI bergerak negatif dan MACD bergerak melemah pada area oversold. Transaksi IHSG sebesar 11.563 Trilyun, Sektor idxindustry dan idxbasic menjadi sektor pemberat IHSG. Asing netsell 387.06 Milyar. Pada perdagangan Selasa 21 Desember IHSG berpotensi bergerak menguat menguji support dengan resisten pada 6583. Saham saham yang dapat diperhatikan BINA, CTRA, MAPI, TINS, TBIG, ELSA.