PROFINDO RESEARCH 22 September 2021
Wallstreet ditutup flat pada perdagangan Selasa (21/9) setelah tekanan jual akibat China Evergrande Group telah mereda. Investor menantikan rilis kebijakan moneter The Fed terkait dengan tapering.Dow30 -0.15%, S&P500 -0.08% Nasdaq -0.22%
Bursa Eropa menguat pada perdagangan Selasa (21/9), rebound setelah sempat tertekan akibat sentimen negatif gagal bayar raksasa properti China.FTSE 100 +1.12%, DAX +1.43%, CAC 40 +1.50%
Bursa Asia ditutup mayoritas melemah pada perdagangan Selasa (21/9). Sebagian besar bursa Asia libur dan investor masih memantau perkembangan krisis hutang China Evergrande Grup. HSI +0.51%, Nikkei -2.17%, Shanghai Closed, KOSPI Closed.
Harga emas menguat pada perdagangan Selasa (19/1) ditopang peningkatan permintaan terhadap safe haven asset dan keputusan FOMC. Harga minyak mentah menguat setelah stok minyak US berkurang dan OPEC+ akan memproduksi minyak sesuai dengan permintaan.Gold +0.64%, WTI Oil +1.03%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Selasa 21 September 2021 ditutup melemah sebesar 0.256% dengan nilai transaksi sebesar 10.979 Trilyun. IHSG ditutup melemah rebound dari support 6000 dan membentuk candle hammer. Stochastic bergerak negatif dan MACD bergerak datar pada area oversold. Sektor idxfinance dan idxindusty menjadi pemberat IHSG, Asing netsell 429.40 Milyar. Pada perdagangan Rabu 22 September 2021, IHSG diprediksi menguat menguji resisten 6110 dengan support pada 6060. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BBNI, ESSA, IMAS, SMDR, UNTR, WSKT.
Disclaimer ON